Harianmomentum.com--Partai Demokrasi Insonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi menguasai daerah pemilihan (dapil) Lampung satu. Sedangkan dapil Lampung dua diprediksi dikuasai oleh Partai Golkar. Sehingga, kedua partai politik (parpol) tersebut berpotensi meraih kursi Legislatif DPR RI terbanyak dari wilayah setempat.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Rakata Institute mulai dari 1-6 Maret 2019 di 15 kabupaten/kota se-Lampung.
“Untuk di dapil Lampung satu diprediksi akan dikuasai oleh PDIP sedangkan di Lampung dua diprediksi dikuasai Partai Golkar,” kata Direktur Rakata Institite, Eko Kuswanto saat merilis hasil surveinya di Hotel Horison, Jumat (12-4-2019).
Untuk dapil Lampung satu rinciannya yakni: PDIP dengan persentase 20,70; posisi ke dua PAN 11 persen; kemudian Domokrat 10 persen; Gerindra 8,80 dan Golkar 8,30.
Selanjutnya PPP 7,20 persen; PKB 6,60; Nasdem 6,40; PKS 5,60; Perindo 1,20; Garuda 0,30; Hanura 0,20; dan berkarya 0,20.
Sedangkan untuk di dapil Lampung dua rinciannya yakni: Partai Golkar dengan persentase 17,30; posisi kedua PDIP dengan persentase 16,00; lalu Demokrat 12,50; dan Nasdem 10,40.
Selanjutnya, PKB 9,0 persen; Gerindra 6,60; PKS 3,60; PAN 3,50; Perindo 1,50; PSI 1,20; Berkarya 0,70; Garuda 0,50 persen; PPP 0,50 persen; PPP 0,50 persen; Hanura 0,30; PBB 0,10; dam PKPI 0,10.
“Dari dapil Lampung satu ada 13,60 persen masyarakat yang belum menentukan hak pilih (swing voter) dan di dapil Lampung dua ada 16,20 swing voter,” kata Eko.
Dari data tersebut, Rakata memprediksi akan ada tuju parpol yang belum mampu meloloskan wakilnya (DPR RI) ke Senayan, yakni: Garuda, Berkarya, Perindo, PSI, PAN, PBB dan PKPI.
“Jadi ketuju parpol yang terdiri dari empat parpol baru: Perindo, PSI, Berkarya dan Garuda serta tiga parpol lama: Hanura, PBB dan PKPI diprediksi belum mampu berbicara pada Pemilu 2019 di wilayah Lampung,” terangnya.
"Selain ke tuju parpol tersebut, yang lainnya diprediksi memperoleh minimal satu kursi DPR RI. namun untuk PDIP diprediksikan dapat dua kursi di masing-masing dapil dan Golkar dua kursi di dapil dua dan satu kursi di dapil satu," sambungnya.
Baca juga: Ini Hasil Survei Capres-Cawapres Versi Rakata Institute
Menyikapi hasil survei tersebut, Calon Anggota DPR RI asal PDIP Dedi Afrizal mengatakan, prediksi kemenangan PDIP di Lampung tak lepas dari kinerja para kader-kader, khususnya para caleg di wilayah setempat.
Selain itu, menurut dia, turut dipengaruhi oleh Pilpres, sebab Joko Widodo adalah capres dari PDIP.
“Keduanya saling berkaitan dalam menjaring suara-suara PDIP di berbagai wilayah Lampung,” ujar caleg asal dapil Lampung II itu.
Hasil survey tersebut tak lantas membuat PDIP berbangga diri. “Kami tetap akan memaksimalkan suara PDIP di Lampung,” jelasnya.
Terpisah, Calon Anggota DPRD Provinsi asal Partai Golkar Supriyadi Alfian punya pemikiran serupa. Menurut caleg asal dapil Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji itu, tingginya antusiasme masyarakat terhadap Golkar dipengaruhi oleh kinerja mesin partai, termasuk para caleg diantaranya.
“Kami para caleg terus berjuang, memaksimalkan suara Golkar di tiap-tiap wilayah,” ujarnya.
Bukan hanya caleg, menurut Supriyadi, tingginya antusiasme terhadap Partai Golkar juga dipengaruhi oleh kienerja Ketua DPD Golkar Lampung yang juga gubernur terpilih Arinal Djunaidi.
“Begitu juga dengan ketua kami, Pak Arinal, tak henti-henti menyapa masyarakat di 15 kabupaten/kota,” jelasnya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com