Darmajaya Kunjungan Akademik ke Malaysia

Tanggal 15 Apr 2019 - Laporan - 879 Views
Mahasiswa Darmajaya di Malaysia. Foto: ist

Harianmomentum.com--Sebanyak 62 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) kunjungan akademik (academic visit) ke Negara Malaysia.

Di negeri jiran tersebut, para mahasiswa mengunjungi beberapa tempat pariwisata. Pada Jumat (12-4-2019), rombongan mengunjungi Pulau Langkawi. Usai melaksanakan sarapan mahasiswa bergegas untuk menumpang bus menuju bagian Kota Kedah yakni Alor Setar.

Perjalanan yang menempuh waktu satu jam ini melewati Jalan Teluk Wanjah dengan pemandangan bangunan kanan dan kiri, menandakan bahwa pusat kota Kedah berada di Alor Setar. 

Kedah Paddy Museum menjadi tujuan pertama. Bangunan yang berlantai dua ini keseluruhannya bergambar padi, mulai dari pintu masuk, tangga, hingga pagar yang mengelilingi museum.

Mahasiswa melihat proses penanaman padi mulai dengan menggunakan peralatan tradisional hingga modern. 

Museum yang berada di Gunung Keriang Kedah ini juga banyak dikunjungi pelajar dari tingkat dasar hingga menengah dan anak kecil hingga orang dewasa.

Museum berlantai dua itu dibuka setiap hari mulai pukul 09.00–pukul 17.00 waktu setempat. Museum juga memiliki lukisan mural dari puluhan pelukis menunjukkan proses penanaman padi hingga panen.

Bergerak ke belakang, usai mengunjungi Museum Padi, rombongan academic visit mendatangi Pusat Sains Negara Cawangan Wilayah Utara di Kedah Darul Aman, Malaysia. 

Mahasiswa juga sempat mencoba beberapa permainan yang terdapat di Pusat Sains Negara.

Pengunjung yang padat pada akhir pekan juga dimanfaatkan mahasiswa kampus biru untuk foto bersama dengan pelajar di Malaysia. Kunjungan ke tempat pendidikan pun disambut antusias peserta academic visit Darmajaya.

Bagus Prasetio, salah satu mahasiswa mengatakan, berkunjung ke Museum Padi di Alor Setar ini sangat bermanfaat. “Kalau dari saya pribadi sangat bermanfaat dan tambah ilmu,” ucapnya.

Bagus mengatakan sangat menyenangkan berkunjung kedua tempat itu (Museum dan Pusat Sains). 

“Keren habis. Tidak ada yang menyaingi karena terdapat alat-alat tradisional. Kalau di pusat sains banyak benda-benda alat tradisi dan nasional saya suka, di Lampung tidak ada,” tuturnya.

Mahasiswa lainnya, Yosianus Antonio, mengatakan Kedah Paddy Museum sangat menarik untuk dikunjungi, karena teknologi lukisan tiga dimensi dan interiornya yang khas serta unik. 

Pusat Sains, kata Yosi, pembelajarannya menarik, simpel, dan bermanfaat. “Penyajian museumnya menarik tidak hanya pameran saja, tetapi teknologi lukisan tiga dimensi yang membuat panggungnya bisa berputar. Kalau di pekan Rabu menariknya ada pasar tradisional yang bersih dan rapi,” ucapnya.

Pendamping Academic Visit, Sherli Trisnawati mengatakan, kunjungan ke Kedah Paddy Museum merupakan pertama kali begitu juga dengan Pusat Sains Negara. “Iya, pertama kali bagi mereka semua. Untuk mengenalkan pendidikan di Malaysia,” kata dia.

Usai mengunjungi tempat pendidikan di Ibu Kota Kedah, rombongan academic visit tak lupa beribadah ke masjid tertua di Malaysia dan sangat terkenal di dunia, yaitu  Masjid Zahir. 

Sebelumnya rombongan juga makan siang bersama di TAT Nasi Ayam, yang merupakan restoran terkenal di Kedah. Setelah kenyang, perjalanan dilanjutkan dengan berburu oleh-oleh di Kedah.(ril)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Gandeng KPK, UIN Raden Intan Lampung Gelar FG ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


Keren! Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas di Kejuar ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci ...


UKM Tapak Suci UIN RIL Borong Medali di Lampu ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suc ...


Ikut Rakernas Kemenag, Rektor UIN RIL Prof Wa ...

MOMENTUM, Bogor--Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inta ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com