Harianmomentum.com--Kotak suara di TPS 20 Tiyuh (desa)
Pulungkencana Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat
dibongkar, Minggu (28-4-2019), sekira pukul 10.00 WIB.
Pembokaran di PPK Tulangbawang Tengah tersebut bertujuan
untuk menghitung ulang jumlah surat suara. Sebab, formulir C1 dan C1 plano yang
dibagikan kepada saksi dan panwas tidak singkron.
Penghitungan ulang surat suara disaksikan oleh Panwas Kecamatan Tulangbawang Tengah, PPK, PPS, KPPS 20 Pulung Kencana dan seluruh saksi dari partai politik (parpol).
Ketua Panwaslu Kecamatan Tulangbawang Tengah Zainal mengatakan,
berdasarkan C1 plano, jumlah surat suara yang digunakan di TPS 20 Pulung
Kencana berjumlah 232, terdiri dari 220 suara sah dan 12 suara tidak sah.
Namun setelah dijumlahkan, sambung dia, suara partai maupun suara calon legislatif (caleg), baik DPRD kabupaten, provinsi dan DPR RI jumlah suara sah mencapai 370. Artinya, suara membengkak hingga 138 suara.
"Ini sangat tidak singkron jumlahnya. Maka tidak ada
pilihan lain selain menghitung ulang surat suara," kata Zainal.
Setelah dilakukan penghitungan ulang, terungkap bahwa kesalahan
ada di KPPS. Sebab, suara caleg dan parpol yang dicoblos dicatat semua oleh
KPPS setempat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tulangbawang Barat, Salmani mengatakan, kesalahan yang terjadi tersebut menandakan suatu kegagalan bagi panitia penyelenggaranya.
"Ini menjadi pertanyaan besar, panitia penyelenggara pemilu
ini sudah ikut pelatihan/bimtek belum. Sebab khusus di Tiyuh Pulungkencana,
sudah dua TPS yang mengalami kesalahan serupa, yaitu TPS 13 dan TPS 20,” kata
dia yang turut menyaksikan proses hitung ulang surat suara.
Menurut dia, masalah tersebut cukup fatal. Sebab di TPS lainnya,
sambung dia, walaupun ada kesalahan dalam penghitunga namun tidak separah di dua
TPS tersebut.
“Bisa dikategorikan pemilu kali ini cacat pelaksanaannya. Ini
akibat kesalahan-kesalahan yang dilakukan panitia penyelenggara. Khusus di
dapil 1 ini banyak sekali kesalahan yang ditemukan di beberapa tiyuh yang
ada," beber Salmani.(frk)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com