Harianmomentum.com--Diduga terjadi manipulasi, rapat pleno rekapitulasi perolehan suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di Kecamatan Panjang Bandarlampung terpaksa diulang.
Alasannya, perolehan suara dalam formulir DAA1 yang dicetak operator rekapitulasi perolehan suara berbeda dengan DA1 Plano. Menariknya, operator Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panjang Dian melarikan diri.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Kota Bandarlampung Fery Triatmojo saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2-5-2019).
Fery mengatakan berdasarkan penjelasan dari Ketua PPK Panjang Misbah, perolehan suara yang dicetak operator (Dian) dalam formulir DAA1 berbeda dengan DA1 Plano.
Bahkan, dia mengatakan saat ini Dian tiba-tiba menghilang. "PPK Panjang lagi mencari yang bersangkutan (Dian), karena sampai sekarang dia tidak bisa ditemui," ujar Fery.
Karena itu, dia mengatakan PPK Panjang terpaksa melakukan penghitungan suara ulang. "Jadi rekapitulasi di Panjang terpaksa diulang semua," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandarlampung Candrawansah mengintruksikan Panwaslu di kecamatan setempat untuk mengawasi proses rekapitulasi tersebut.
"Setelah semuanya selesai, panwaslu harus memerhatikan hasil cetakannya, agar tidak kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, dia juga meminta agar Panwaslu Panjang mewaspadai adanya indikasi kecurangan lainnya. "Seperti adanya pergeseran suara," ucapnya. (acw/adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com