Harianmomentum.com--Mempertahankan swasembada beras secara berkelanjutan menjadi arah utama pembangunan bidang pertanian yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).
Demikian disampaikan Bupati Lamtim Chusnunia dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata setempat Almaturidi, ketika membuka Festival Panen Padi tahun 2019. Agenda yang menjadi bagian dari program 101 festival itu berlangsung di Desa Giriklopo Mulyo, Kecamatan Sekampung, Kamis (2-5-2019).
"Kabupaten Lampung Timur mempunyai potensi di bidang pertanian yang cukup besar, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Potensi ini harus terus dikembangkan untuk mempertahankan swasembada beras secara berkelanjutan, sekaligus pengembangan pariwisata khususnya agrowisata," kata Almaturidi.
Dia memaparkan, luas lahan pertanian di Lamtim mencapai 174.943 hektar yang terdiri dari lahan sawah 63.421 hektare dan lahan kering 111.522 hektar.
"Delan potensi lahan pertanian yang sangat luas, menjadikan Lampung Timur sebagai salah satu daerah penyumbang padi terbesar kedua di Provinsi Lampung," terangnya.
Pembangunan pertanian di Kabupaten Lamtim diarahkan guna meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, meningkatakan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam. Kemudianmewujudkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada sumber daya pangan, kelembagaan dan budaya pangan lokal.
"Festival Panen Padi yang kita laksanakan hari ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan arah pembangun pertanian tersebut," jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Lamtim M. Yusuf HR.
Menurut dia, Festival Panen Padi bertujuan memotivasi petani agar mampu meningkatkan produksi padi secara terus menerus dengan menerapkan teknologi pertanian untuk mendongkrak kesejahteraan petani dan mewujudkan Kabupaten Lamtim sebagai lumbung padi Provinsi Lampung.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan bina lingkungan program jambanisasi dari PT. Asuransi Jasa Indonesia untuk masyarakat Kecamatan sekampung. Bantuan tersebut berupa 300 unit jamban.
Rinciannya: 112 unit untuk masyarakat Desa Giriklopo Mulyo, 50 untuk Desa Sidodadi, delapan unit untuk Desa Sidomulyo, 83 unit Desa Sambikarto dan 47 unit Desa Sumbergede.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com