Harianmomentum.com--Bank Lampung dan Bank Indonesia (BI) menggelar sosialisasi ciri keaslian uang rupiah, ketentuan penukaran uang dan pelatihan sortasi di Bandarlampung, Sabtu (4-5-2019).
Sosialisasi yang diikuti 150 pegawai Bank Lampung ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Bank Lampung dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung pada 1 April 2019 lalu.
Direktur Bisnis Bank Lampung Nurdin Hasboena mengatakan, BI dan perbankan se-Provinsi Lampung berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup dan dalam kondisi yang layak edar.
"Hari ini Bank Lampung bekerjasama dengan Bank Indonesia melaksanakan Sosialisasi tentang ciri keaslian uang dan ketentuan penukaran uang serta pelatihan sortasi bagi seluruh frontliner yang berhubungan dengan uang tunai. Mereka adalah Supervisor, Kuasa Kas dan Teller sekitar 150 orang," ujar Nurdin melalui rilis yang diterima Harian Momentum, Minggu (5-5-2019).
Menurut Nurdin, sosialisasi ini juga merupakan bagian dari Training Need Analisys (TNA) yang telah menjadi agenda pelatihan yang dijadikan kompetensi inti dari pekerja Bank Lampung khususnya para frontliner, sekaligus pemantapan menjelang Idul Fitri agar masalah penukaran uang nantinya tidak menimbulkan kendala.
"Kita berharap teman-teman semakin paham bagaimana melayani penukaran uang. Kalau kemarin belum begitu banyak masyarakat yang melakukan penukaran tapi menjelang Idul Fitri pasti banyak orang yang melakukan penukaran. Bank Lampung merupakan sarana masyarakat yang ingin menukarkan uang dan kami siap melayaninya," jelasnya.
Nurdin menambahkan, Bank Lampung juga akan mengoperasikan mobil kas keliling di area tertentu seperti pasar dan pusat-pusat keramaian. Namun untuk penukaran paling banyak dilakukan di kantor-kantor pelayanan Bank Lampung. Mengingat, hampir setiap kantor pelayanan Bank Lampung menjadi tempat penukaran uang.
Sementara Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Perwakilan Lampung Sutono mengungkapkan, pelatihan dan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada pegawai Bank Lampung dimana menjelang Ramadhan ini semua stakeholder mengantisipasi peredaran uang palsu.
"Disamping itu kita juga memberikan informasi pada masyarakat bahwa seluruh kantor pelayanan Bank Lampung melayani penukaran uang," kata dia.
Dikatakan Sutono, dalam sosialisasi tersebut juga membahas tentang seberapa besar uang yang rusak itu diganti. Hal ini juga untuk menghindari kerugian masyarakat.
"Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini agar seluruh pegawai bank Lampung memahami akan ciri-ciri keaslian uang rupiah dan bisa disebarkan ke masyarakat minimal ke keluarga masing-masing," ungkapnya. (rel/iwd).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com