Harianmomentum.com--Bupati nonaktif Mesuji Khamami mengaku dekat dengan Sekretaris Dinas PUPR Mesuji Wawan Suhendra, terutama dalam pengawasan proyek infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Khamami dalam persidangan dugaan suap fee proyek di Pemkab Mesuji dengan terdakwa Sibron Azis dan Kardinal di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Senin (6-5-2019).
"Jadi sebagai bupati, saudara dalam melakukan pengawasan sering komunikasi dengan Wawan Suhendra?" tanya JPU KPK Wawan Yunarwanto.
Khamami menjawab, tidak hanya menjalin komunikasi dengan Wawan, tetapi juga dengan pejabat OPD lainnya.
"Kalau dengan Dinas PUPR?" tanya JPU.
Khamami mengakui sering berkomunikasi dengan Wawan Suhendra dan kerap memanggil Wawan jika melihat ada masalah saat blusukan di lapangan.
Kemudian JPU mempertanyakan bagaimana Khamami bisa mengenal Wawan Suhendra dan bisa menaikkan jabatanya hingga menjadi sekretaris di usia muda.
"Saya kenal dengan Wawan itu awalnya ngobrol dengan asisten, bahwa kami kekurangan sarjana teknik yang mengurusi alat berat. Dan saya dibilangin kalau di tambang ada orang yang bagus tapi kelakuan agak nakal, tapi bisa dilurusin. Kemudian saya ketemuan dan saya tempatkan di UPT Alkal (Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan)," papar Khamami.
Setelah bekerja, lanjut Khamami, pekerjaan Wawan bagus, sehingga naik jabatan menjadi kepala bidang jalan Dinas PUPR Mesuji dan kemudian menjadi Sekretaris Dinas PUPR.
Selanjutnya JPU menanyakan bagaimana perkenalan saksi Khamami dengan kedua terdakwa Sibron Azis dan Kardinal.
"Saya kenal Sibron Aziz gak sengaja. Saya sedang berdiri di jalan saat saya mantau pengerjaan pemasangan hotmix, dia datang. 'Perkenalkan, saya Sibron'. Sedangkan Kardinal saya kenal sejak tahun 2003, satu partai di PDK (Partai Demokrasi Kemerdekaan). Setelah itu lama tak ketemu dan ketemu di Mekar Sari," imbuhnya.
Lebih lanjut JPU menanyakan kaitan dengan Maidar dan Paing yang menjadi kaki tangan Taufik Hidayat, adik Khamami.
"Maidar saya kenal. Maidar pernah kerja di toko saya, Kalau sekarang gak paham. Tapi sering jalan sama adik saya Taufik. Kalau Paing dulu pernah jadi sopir saya 2016 sampai 2017. Kemudian gak pernah ketemu lagi," jelas Khamami. (iwd).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com