Harianmomentum.com--Maskapai Wing Air dalam waktu dekat akan melayani penerbangan dari Bandara M Taufiq Kiemas, Pesisir Barat, menuju Bandara Internasional Radin Inten II, Branti, Lampung Selatan.
Langkah awal, pesawat ATR-72-500/600 Wing Air melakukan ujicoba landasan dan mendarat di Bandara M Taufiq Kiemas di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah.
Pesawat Wing Air dengan Pilot Kapten Richard Saerang dan Co. Pilot Kapten Emal Erwandhani, mendarat mulus di Bandara M Taufiq Kiemas pada Selasa (14-5-2019) sekitar pukul 14.30.
Kedatangan pesawat itu disambut Bupati Pesibar Agus Istiqlal, Wabup Erlina, Pj. Sekkab Pesibar N. Lingga Kusuma, M.P., dan jajaran pejabat daerah Pesisir Barat.
Pada kesempatan itu, Agus Istiqlal mengatakan, penerbangan melalui Bandara Taufiq Kiemas tidak hanya melayani masyarakat Pesisir Barat, melainkan masyarakat dari kabupaten lainnya, seperti Lampung Barat, Oku Selatan Provinsi Sumatera, dan Kaur Provinsi Bengkulu.
Bandara ini mudah dijangkau oleh masyarakat dari sejumlah kabupaten yang berada di sekitar Kabupaten Pesibar ini, sehingga prospeknya tidak hanya untuk masyarakat Pesibar saja melainkan dari kabupaten lainnya, kata dia.
Rengan penerbangan rutin Wings Air di Bandara M. Taufiq Kiemas, kata Agus, telah disiapkan surat edaran agar seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Pesibar dalam melaksanakan perjalanan dinas menggunakan transportasi udara.
“Surat Edaran sudah saya siapkan, pegawai di lingkup Pemkab Pesibar dalam melaksanakan perjalanan dinas wajib menggunakan transportasi udara dari Bandara M. Taufiq Kiemas menuju Bandara Radin Inten II,” tegasnya.
Sementara itu, Kapten Richard Saerang mengatakan penerbangan komersil pertama maskapai Wings Air di Bandara M. Taufiq Kiemas akan mulai pada Sabtu, 25 Mei 2019 mendatang dengan rute Bandara Radin Inten II-Bandara M. Taufiq Kiemas.
Kelanjutan penerbangannya, akan dilihat bagaimana jumlah penumpang dalam setiap penerbangan. Selanjutnya, bisa melakukan evaluasi seperti apa layanan perkembangan ke depan.
Sementara itu, terkait tarif penerbangan dari Bandara M. Taufiq Kiemas menuju Bandara Radin Inten II, belum ditetapkan karena masih dilakukan pembahasan dengan pemerintah pusat. "Mungkin pada penerbangan komersil perdana, tarifnya sudah ditentukan," katanya.
Richard menilai, kondisi Bandara Taufiq Kiemas layak untuk dilakukan penerbangan pesawat ATR. Ada sejumlah catatan yang disampaikan seperti landasan pacu perlu diperpanjang, serta penmabahan sejumlah saran pendukung.
Dia berharap, masyarakat Pesisir Barat, ataupun masyarakat dari kabupaten lainnya, dapat mendukung penerbangan di Bandara M. Taufiq Kiemas, sehingga penerbangan tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja melainkan dilakukan secara rutin. (asn).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com