Harianmomentum.com--Pemaknaan manusia terhadap suatu hal pasti berbeda. Karena itu, manusia harus terus belajar saling merajut makna, hingga menemukan makna yang hakiki dari suatu hal.
Kalimat di atas mungkin menjadi sedikit pencerahan dari hasil pembahasan sinau bareng (belajar bersama) komunitas Maiyah Dulapanan di Pondok Pesantren Al Muttaqien, Kemiling, Bandarlampung, Sabtu malam (8-6-2019).
Sinau bareng yang diselenggarakan komunitas Maiyah Dulapanan itu dihadiri tamu istimewa Gus Sabrang Mowo Damar Panuluh putra sulung budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun.
"Setiap orang punya makna berbeda terhadap suatu hal. Jangan merasa paling benar memaknai suatu hal atau. Itulah pentingnya kita untuk selalu merajut makna agar menemukan makna yang hakiki terhadap suatu hal," kata Gus Sabrang yang juga vokalis Group Band Letto itu.
Baca juga: Putra Cak Nun Sina Bareng di Kemiling
Maiyah Dualapanan merupakan majelis ilmu atau forum diskusi. Belajar bersama membahas dan membedah berbagai hal.
Acara tersebut terbuka untuk umum. Siapa pun boleh menjadi pembicara, bebas bertanya, menyatakan pendapat, pandangan dan gagasanya untuk kebaikan bersama. (red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com