Harianmomentum.com--Para Rektor perguruan tinggi di wilayah Provinsi Lampung menyambut baik kebijakan menggandeng instansi perkuliahan untuk dapat memberikan masukan-masukan soal pembangunan Lampung lima tahun mendatang.
Dengan kebijakan itu, peran tenaga ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan digantikan oleh para akademisi dari tiap perguruan tinggi di wilayah setempat.
Kebijakan tersebut adalah wacana dari Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 Arinal Djunaidi-Cusnunia Chalim (Nunik) yang telah dilantik pada Rabu (12-6-2019).
“Saya berterima kasih kepada Pak Arinal. Dia memberi sinyal akan melibatkan perguruan tinggi untuk memberikan berbagai masukan terhadap pembangunan Lampung,” kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. Moh Mukri, Rabu (12-6).
Menurut Mukri, kebijakan tersebut sudah sangat tepat. Sebab, perguruan tinggi punya banyak tenaga ahli yang memadai dan siap berjuang bersama demi kemajuan Lampung mendatang.
“Saya lihat Pak Arinal dan Bu Nunik punya komitmen untuk berjuang bersama instansi pendidikan guna Lampung yang lebih baik kedepannya,” jelasnya.
Baca juga: Tanpa Tenaga Ahli, Arinal akan Gandeng Perguruan Tinggi
Hal senada disampaikan Rektor Institute Tkhnologi Sumatera (Itera) Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin. Dia juga menyambut baik wacana kebijakan tersebut.
“Di Itera ada hampir 500 tenaga pengajar, sebagiannya ada dari IPB (Institute Pertanian Bogor). Mereka semua adalah ahli di bidangnya masing-masing. Tinggal disesuaikan nantinya, yang dibutuhkan tenaga ahli dibidang apa,” kata Ofyar.
Dengan melibatkan para ahli dari perguruan tinggu, Ofyar meyakini bahwa pembangunan Lampung akan lebih baik lagi kedepannya.
“Kalau tenaga ahli dari perguruan tinggi kan mereka tidak perlu dilatih terlebih dahulu. Beda dengan tenaga ahli yang dahulu dipakai Gubernur yang lama. Maka merurut saya kebijakan ini sudah sangat tepat,” terangnya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com