Harianmomentum.com--Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyanggah tuduhan soal lelang proyek gedung Laboratorium Teknik II yang diduga telah dikondisikan.

Kabag Umum dan Keuangan Itera, Pujiono menjelaskan, bangunan gedung Laboratorium Teknik II Itera senilai Rp42 miliar itu dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Menurut dia, tidak ada pengondisian proyek sebagaimana tuduhan yang disampaikan para pengunjuk rasa. 

"Prosesnya lelang semuanya dilakukan secara online sehingga tidak ada yang bisa ditutup-tutupi karena semua kalangan bisa mengaksesnya," kata Pujiono saat konferensi pers, Kamis (20-6-2019).

Dengan begitu, sambung dia, jika ada pemalsuan dokumen saat proses lelang sebagaimana yang dituduhkan, pastilah sejak awal dapat diketahui.

"Saat proses pelelangan kan ada proses klarifikasi, juga ada sanggahan. Jadi semua rekanan yang ikut dalam tender bisa menyanggah, apalagi kalau punya bukti bahwa PT Kembar Jaya telah memalsukan dokumen," jelasnya.

Baca juga: Lelang Proyek Diduga Bermasalah, Massa Unjuk Rasa di Itera

Saat ditanya terkait kemungkinan dilakukannya tender ulang, Pujiono tak bisa menjawab secara pasti.

"Saya kurang memahami soal kepesertaan lelang itu. Tapi kalaupun memang tidak ada yang memenuhi persyaratan bisa saja di tender ulang. Tapi karena ini sudah ditetapkan sebagai pemenang lelang artinya persyaratan sudah terverifikasi semua," katanya.

Sayangnya, Rektor Itera maupun Pokja yang menangani proses lelang tersebut tidak hadir dalam konferensi pers tersebut. 

"Yang menangani proses lelang adalah rekan-rekan yang dipercaya Pak Rektor sebagai Pokja. Kalau Pak Rektor Minggu depan sudah ada di sini (saat ini sedang di luar kota)," terangnya.(acw)