Harianmomentum.com--Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandarlampung Aep Saripudin mengatakan bahwa nama-nama bakal calon (bacalon) Walikota dari PKS yang saat ini beredar dipastikan masih bisa berubah. 

Pernyataan ini disampaikan Aep saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal PKS Kota Bandarlampung di pondok pesantren Al Firdaus, Kemiling, Minggu (23-6).

“Proses penetapan bacalon menjadi calon dari PKS masih panjang dan perlu beberapa tahapan lagi,” kata Aep.

Tahapan tersebut, sambung diam yang pertama yakni tahap diskusi pengurus PKS Bandarlampung dengan para senior partai, ulama dan tokoh masyarakat. 

“Ditahap ini PKS mendengarkan masukan dan saran dari mereka tentang siapa bacalon yang layak dan menungkinkan diusung oleh PKS menjadi calon walikota,” jelasnya.

Kemudian tahapan pemilihan raya (pemira) kader PKS Bandarlampung. “Ada juga tahap lobi-lobi politik dengan partai lain, karena PKS tidak bisa mengusung calon walikota sendirian,” terangnya. 

Jika sudah mengerucut menjadi dua atau tiga nama, PKS akan memberikan rekomendasi nama-nama tersebut ke pengurus provinsi atau DPW PKS Lampung untuk kemudian dilakukan fit and proper test, atau uji kepatutan dan kelayakan. 

“Terakhir, nama terpilih akan dikirim ke DPP untuk ditetapkan dan dikeluarkan SK nya menjadi calon walikota usungan PKS,” ujarnya.

Aep berharap, dalam pilwakot 2020 tahun depan ada kader PKS yang dapat maju bertarung, baik sebagai calon walikota maupun calon wakil walikota. 

“Insyaa Allah kader-kader PKS berkualitas, apalagi PKS punya modal pada pemilu legislatif lalu sebagai partai pemenang ketiga di Bandarlampung dengan raihan suara 68 ribuan suara. Ini sudah cukup membuktikan kami siap all out pada pilwakot 2020,” harapnya.

Diketahui, empat nama bacalon walikota dari PKS yang sudah beredar antara lain: Al Muzzammil Yusuf (anggota DPR RI), Ahmad Mufti Salim (Ketua DPW PKS Lampung), Ade Utami Ibnu (Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung), dan Muchlas E. Bastari (Wakil Ketua DPD PKS Bandarlampung). 

“Dari empat nama tersebut, PKS tidak menutup kemungkinan muncul nama-nama lain. Karena proses penetapan bacalon menjadi calon walikota masih cukup panjang, bisa saja terjadi perubahan nama saat proses berjalan,” jelasnya.(acw)