Harianmomentum.com--Tiga mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) yang telah menyelesaikan studi pendidikannya wafat sebelum menjalani prosesi wisuda.

Kabar duka tersebut diumumkan saat berlangsungnya prosesi wisuda UBL di Convention Hall Mahligai Agung Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman Pascasarjana UBL, Kamis (27-6-2019). 

Ketiga mahasiswa yang wafat usai menyelesaikan studi perkuliahannya tersebut yaitu: Akbar Nasir SH (37) yang memperoleh IPK 3,93 (predikat dengan pujian) wafat pada 26 Mei 2019.

Selanjutnya Setia Jiwa MH (52) dengan IPK 3,87 (predikat dengan pujian) wafat pada 14 April 2019 dan Thontowi Djauhari MT (53) yang memperoleh IPK 3,43 (predikat sangat memuaskan) wafat pada 22 April 2019.

"Dimohonkan kepada ahli waris ketiga almarhum dapat maju kedepan untuk menerima ijazah," kata moderator dari microfon.

Penyerahan ijazah dilakukan oleh Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi didampingi oleh Rektor UBL M. Yusuf S. Barusman.

Suasana haru menyelimuti ruangan wisuda. Arinal Djunaidi beserta para peserta wisudah dan tamu undangan turut mendoakan kepergiaan ketiga almarhum.

Sebelumnya diberitakan, UBL telah mewisuda 786 mahasiswa. Terbagi dari 494 program sarjana (S1) dan 292 program pascasarjana (S2).

Dari total mahasiswa yang berhasil diwisuda tahun ini, enam mahasiswa program S1 lulus dengan predikat wisudawan terbaik.

Kesepuluh wisudawan terbaik tersebut yaitu Desriani Hadi, S.Akun., dari program studi Akuntasi dengan IPK 3.93, Elisa Zakaria, S.I.K, dari program studi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3.98, Theresia Cathline Adelia, S.Kom., dari program studi Sistem Informasi dengan IPK 3.94.

Selanjutnya Abid Yoga Pangestu, S.T., dari program studi Teknik Sipil dengan IPK 3.54, Novi Yanti, S.Pd., dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3.90, serta Ulfatun Hasanah, S.H, dari program studi Ilmu Hukum dengan IPK 4.00.

Sedangkan untuk S2, sepuluh mahasiswa yang berhasil memperoleh predikat wisudawan terbaik antara lain: Martinus Wahyu Purnomo, S.Pd., MM, dari program studi Manajemen dengan IPK 4.00, Restu Yuniarti, S.Ikom., SH., MM, dari program studi Manajemen dengan IPK 4.00, Dwi Herinanto, S.Si., MH, dari program studi Hukum dengan IPK 4.00, Aryana Wisastra, SE., MH, dari program studi Hukum dengan IPK 4.00, Asep Suherlan, SH., MH, dari program studi Hukum dengan IPK 4.00.

Kemudian Harunur Rasyid, SH., MH, dari program studi Hukum dengan IPK 4.00, Merwansyah, SH., MH, dari program studi Hukum dengan IPK 4.00, Anggiat Sahat, SH., MH, dari program studi Hukum dengan IPK 4.00 Lilil Ariyanto, SH., MT, dari program studi Teknik dengan IPK 3.79, serta Ade Meiliana Sari, S.AP., M.Si, dari program studi Ilmu Administrasi dengan IPK 4.00. 

Rektor UBL Dr. M. Yusuf S. Barusman dalam sambutannya berharap, keberhasilan menempuh pendidikan di kampus setempat mampu menjadi bekal dalam berkiprah di dunia kerja maupun di masyarakat. 

Dirinya juga menekankan kepada seluruh wisudawan agar selalu menjaga nama baik almamater dan menghindari hal-hal yang merusak reputasi diri sendiri. 

“Semoga keberhasilan ini menjadi titik awal untuk anda berkiprah di masyarakat dengan terus menerus berlajar dan selalu menjaga nama baik almamater serta hal-hal yang merusak reputasi anda,” tutur Yusuf.

Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi, yang juga hadir pada acara tersebut mengapresiasi keberhasilan UBL sebagai peringkat terbaik kategori kelembagaan PTS wilayah LLDikti tahun 2019. 

Selain itu, dirinya juga mengharapkan UBL terus berperan aktif dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia di Provinsi Lampung. “Saya mengharapkan UBL mampu berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi Pembangunan Sumber Daya Manusia di Provinsi Lampung,” kata Arinal.(acw)