Harianmomentum.com--Keberadaan Badan Usaha Milik Pekon/Desa (BUMPekon) diharapkan bukan hanya menjadi sarana pengembangan ekonomi masyarakat. Lebih dari itu, dapat menjadi wadah membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan masyarakat desa.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi saat membuka Workshop Pengembangan Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon) Tahun 2019. Kegiatan
berlangsung di Gedung PC NU Kabupaten Pringsewu, Kecamatan Pagelaran, Kamis (27-6-2019).
"Diperlukan komitmen bersama dari kepala pekon mau pun masyarakat untuk bersama-sama membangun BUMPekon bukan hanya sekedar sarana perekonomian, tapi menjadi wandah mempererta pesatuan dan menumbuhkan nilai-nilai kemanusian," kata bupati.
Bupati meminta peserta workshop mengikuti menyimak dan memahami seluruh materi yang disampaikan. Sehingga nanti dapat diterapkan dalam pengembangan usaha BUMPekon masing-masing.
"Ikutih agenda yang positif ini dengan serius dan pahami apa yang diberikan oleh para pemateri," imbaunya.
Dia juga berharap para pengelola BUMPekon dapat menerapkan prinsip 100-0-100 yang diterapkan dalam pelaksaan program kerja Pemkab Pringsewu.
"Saya kira prinsip seratus persen benar dalam penyusunan dan pelaksanaan program, nol persen kesalahan dan seratus persen benar dalam pelaporan, sangat relevan diterapkan dalam pengelolaan BUMPekon," terangnya.
Pembukaan agenda yang diikuti para kepala pekon dan pengelola BUMPekon itu juga dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Kabupaten Pringsewu. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com