Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyelenggarakan hippun (musyawarah) adat untuk memperkokoh dan melestarikan kebudayaan daerah setempat.
Hippun adat yang menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Sekala Bekhak itu berlangsung di Gedung Dalom (rumah adat/istana) Paksi Buay Bejalan Diway, di Pekon/Desa Kembahang, Kecamatan Batubrak, Selasa (9-7-2019).
Prosesi hippun adat yang dihadiri Bupati Lambar Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin dan jajaran forkompida itu dipimpin para tokoh adat dari empat paksi/ kerajaan adat Sekala Bekhak: Paksi Buay Bejalan Diway, Paksi Buay Pernong, Buay Belunguh dan Paksi Buay Nyerupa.
Bupati Lambar Parosil Mabsus mengatakan, himpun adat memiliki makna tersendiri bagi pemkab dan masyarakat Lambar. Salah satu maknanya adalah, pemkab selalu melibatkan para tokoh adat Paksi Pak Sekala Bekhak dalam pelaksanaan program pembangunan.
"Kita punya andil yang sama. Pemerintah mempunyai kebijakan pembangunan. Akan tetapi, kita juga memerlukan masukan dari kepaksian yang ada untuk pembangunan ke depan," kata Parosil.
Menurut Parosil, keberadaan pemerintah dan kepaksian harus menjadi contoh bagi masyarakat, khususnya di Lambar.
"Majunya Lampung Barat, majunya kita semua, kebersamaan dalam pembangunan untuk menuju Lampung Barat Hebat," katanya.
Selain itu, Parosil juga memiliki gagasan untuk menjadikan beberapa pekon yang ada di kepaksian menjadi pekon adat. Dimana setiap kepaksian memiliki perwakilan pekon adat. Gagasan itu rencananya akan disusun setelah selesai dari penyelenggaraan festival.
"Saya akan panggil semua untuk perencanaan. Meski dalam pembangunan kita akan lakukan secara bertahap, satu persatu pekon dijadikan pekon adat," paparnya. (lem)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com