Harianmomentum
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Sulpakar
memastikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bisa mengakomodir siswa
dari keluarga ekonomi kurang mampu pada jenjang pendidikan SMA dan
SMK/sederajat.
Bukan hanya
bagi siswa sekolah negeri seperti yang sudah berjalan pada beberapa
kabupaten/kota yang sebelumnya sudah menggratiskan siswa, namun siswa pada
sekolah swasta juga yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“Ini amanat
Gubernur Lampung Bapak Ridho Ficardo yang menjadikan BOSDA ini sebagai salah
satu program prioritas Pemerintah Provinsi Lampung bidang pendidikan. Yaitu
untuk memberikan akses kepada masyarakat dari keluarga ekonomi belum mampu
dapat bersekolah dan meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar Sulpakar usai
rapat koordinasi percepatan peningkatan mutu pendidikan Provinsi Lampung tahun
2017 di Lambaga Penjamin Mutu Pendidikan, Kamis (6/7).
Oleh karena
itu, jelas mantan Plt. Wali Kota Bandarlampung ini, mekanisme penyeleksian
calon peserta didik penerimanya pun harus betul-betul selektif dan tepat
sasaran. Apalagi pada tahun ajaran 2017 ini, BOSDA-nya baru dianggarkan untuk
empat kabupaten/kota.
Masing-masing
Bandar Lampung, Waykanan, Lampung Barat, dan Lampung Utara yang sebelum
pengelolaan SMA dan SMK-nya diambil alih Provinsi memang sudah menjalankan
program biling namun belum maksimal. Untuk itu Pemprov Lampung telah mengalokasikan
dana Rp 75 miliar.
"Bantuan
tersebut merupakan upaya membantu siswa dari keluarga kurang mampu melalui
seleksi, sehingga kualitas pendidikan terjaga. Ditargetkan pada 2018 mendatang
kabupaten/kota lainnya juga akan diikutkan dalam BOSDA ini," kata dia.
(ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com