Harianmomentum.com--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung terpilih periode 2019-2024 I Made Bagiasa membuat terobosan di bidang pertanian.

Wakil Ketua DPD I Golkar Lampung Korbit Kepartaian itu berkomitmen mendukung program Petani Berjaya yang digagas Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi.

Untuk itu, Made siap menjembatani aspirasi masyarkaat ke pemerintah daerah, khususnya di bidang pertanian.

“Saat ini kita semua terus berfikir, bagaimana caranya petani di Lampung ini bangkit dan kembali Berjaya, sesuai visi dan misi pak gubernur,” kata Made kepada harianmomentum.com, Minggu (4-8-2019).

Hasil pemikirannya tersebut sudah mulai direalisasikannya. Made sudah membuka lahan eksperimen pertanian di Lampung Tengah (Lamteng).

“Saya tidak ngomong saja. Misal bagaimana cara meningkatkan hasil singkong, saya sudah coba menanam singkong gajah di Padang Ratu (Lamteng). Saya percobaan di lahan dua hektare,” ungkap anggota legislatif terpilih dari daerah pemilihan (dapil) VII Lampung Tengah (Lamteng) itu.

Menurut dia, di Solo satu hektare lahan singkong gajah dapat menghasilkan 240 ton.

“Harga bibitnya memang cukup tinggi. Saya membelinya langsung dari Solo. Nanti kalau sudah berjalan, kita bisa membibit sendiri,” jelasnya.

Jika eksperimen tersebut berhasil, Made akan menyerahkan proses pembibitan dan pendistribusiannya ke masyarakat melalui Dinas Pertanian Provinsi Lampung.

“Singkong gajah ini kan tidak bisa ditanan di semua daerah. Maka kita uji coba, kalau berhasil akan kita serahkan ke masyarakat melalui pemerindah daerah,” tuturnya.

Selain singkong, Made juga melakukan eksperimen penanaman bibit kacang koro. Menurut Made, kacang koro bisa dijadikan oleh-oleh dan campuran tempe.

“Kalau di Surabaya pertanian kacang koro ini hasilnya bagus. Maka menurut saya kenapa tidak kita coba di Lampung,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Made juga mencoba meningkatkan hasil pertanian dengan cara mencari bibit unggul padi. Menurut Made, saat ini bibit padi unggul tersebut sudah mulai dipakai oleh para petani di Lamteng.

“Saya ambil bibit padi super, kalau brendnya itu pulen wangi. Di Lamteng sudah mulai ditanam itu. Hasil berasnya super," bebernya.

Menurut Made, jika sudah terjun langsung, dia dapat menjelaskan secara rinci, mulai dari cara nananamnya, pupuknya, sampai kepada pengembalian unsur tanahnya.

“Jadi kita tidak cuma ngomong saja. Itulah peran kita di legislatif, bagaimana  memotivasi masyarkat untuk bertani yang baik dan benar sehingga menghasilkan pertanian yang baik pula,” terangnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, posisinya sebagai anggota dewan juga berperan dalam mendorong kesetabilan harga pertanian.

Sebab menurut dia, saat ini beberapa hasil pertanian, seperti jagung dan singkong belum ada standar harganya.

“Nanti kita akan berjuang untuk mendapat standar harga dari pemerintah, sehingga petani tidak merugi. Saya yakin Pak Gubernur akan suport,” katanya.

Made meyakini, niatan Gubernur Lampung untuk membuat petani bangkit dan Berjaya akan terwujud dalam waktu dekat.

“Gubernur punya kemauan yang kuat, tapi petani juga harus punya kemauan yang sama kuatnya. Kalau pemerintah dan petanainya bersinergi pasti terwujud cita-cita kita itu,” ungkapnya.

Kata Made, sejak 2017-2018 lalu, tepatnya saat Gubernur Arinal Sosialisasi sebagai calon Gubernur Lampung, Made terus menggaungkan program petani Lampung Berjaya.

“Visi beliau itulah (petani Berjaya) yang terus saya sampaikan ke bawah. Termasuk saat saya sosialisasi sebagai calon legislatif,” tuturnya.

Selain di bidang pertanian, Made juga akan mendorong pembangunan di bidang infrastruktur di wilayah Lampung, terkhusus Lampung Tengah.

“Kalau jalannya bagus, maka distribusi hasil pertanian juga akan mudah. Karena saya lihat, ongkos untuk transportasi ini cukup mahal, apa lagi kalau jalannya jelek, biayanya akan meningkat,” katanya.(acw)