MOMENTUM,Kalianda--Sejumlah tokoh Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang dinilai peduli dan komitmen terhadap upaya pelestarian adat dan budaya, menerima adok (gelar adat Lampung) kehormatan dari Kebandaran Way Urang Makhga Legun, Kalianda.
Pemberian adok tersebut digagas Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Rudi Setiawan gelar Pangeran Sangun Khatu Ya Bandakh II—Saibatin (tokoh adat) Kebandaran Way Urang Makhga Legun, Kalianda.
Prosesi pemberian gelar adat itu berlangsung di Lamban Balak (rumah adat) Kepaksian Canggu kediaman Karya Khatu Pikulun, Minggu (18-8-2019).
Acara yang dipandu Temenggung Nimbang Makhga dari Kebandaran Way Urang itu juga dihadiri tiga Paksi Bandakh Makhga Legun: Dalaom Mangku Bumi dari Paksi Tengkujuh, Karya Paksi Makhga dari Paksi Maja, dan Karya Khatu Pikulun dari Paksi Canggu.
"Pemberian adok ini adalah bentuk apresiasi kepada para tokok Kabupaten Lampung Selatan yang peduli dan berkomitmen dalam melestarikan adat budaya Lampung, khussusnya Makhga Legun, Kalianda," kata Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Rudi Setiawan yang akan segera pindah tugas menjadi Wakapolda Sumatera Selatan.
Dia berharap, para penerima adok tersebut dapat semakin termotivasi untuk terus berupaya melestarikan adat dan kebudayaan daerah.
"Bagi yang sudah diberi adok karena sudah menjadi bagian Lamban Balak Makhga Legun, harus bisa menjadi panutan masyarakat dalam melestarikan adat dan kebudayaan sebagai warisan kearfian lokal," pintanya.
Dia juga mengimbau seluruh tokoh adat dan masyarakat Lamsel, untuk terus mempererat silaturahmi, memperkuat persatuan dan kesatuan dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan.
Para penerima adok tersebut: Bigman, S. Pd. menerima adok Bathin Junjungan Alam, Erdiyansyah, SH.,MH adok Khadin Mangku Alam, Alpandi, S.Si adok Khadin Pamuka dan Suhadirin adok Khadin Tiang Makhga.
Kemudian: Zulkarnain adok Khadin Kesuma, Duansyah adok Khadin Kapudang dan Fahmi Fauzi adok Minak Berlian. (alp)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com