MOMENTUM, Pringsewu--Seribuan truk memadati area sepanjang jalan dan lokasi Lapangan Pemkab Pringsewu, Minggu (25-8-2019).

Kendaraan  yang dihiasi dengan beragam tulisan dan poster itu berasal dari berbagai daerah di  Indonesia. Mereka datang ke Pringsewu, untuk menghadiri ulang tahun ke-2 Canter Mania Indonesia Community (CMIC), Koridor Lampung Raya.

Selain hiburan musik, juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dan diberikan kepada Ketua CMIC Pusat dan Ketua CMIC Koridor Lampung.

Ketua Panitia kegiatan Teguh Sanjaya didampingi Ketua Koridor Lampung Raya Deki Alfian mengatakan, agenda tersebut tingkat Koridor Provinsi Lampung  sengaja di pusatkan di Kabupaten Pringsewu.

"Penempatan di Pringsewu ini juga permintaan dari Bapak Bupati Sujadi. Sebab dari 99 anggota CMIC Koridor Lampung, sebagian besar berasal dari Kabupaten Pringsewu dan kabupaten tetangga terdekat," jelas Teguh Sanjaya.

Sementara Fauzi yang membuka kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kabupaten Pringsewu menjadi tuan rumah di tingkat Provinsi Lampung. "Bahkan Kabupaten Pringsewu juga siap menjadi tuan rumah aniversary tingkat nNasional,"ucapnya.

Kesiapan itu didukung telah banyaknya potensi wisata alam, seperti talang air raksasa peninggalan kolonial Belanda di Fajaresuk, Pringsewu dan Bendungan Way Sekampung, Bumiratu, Kecamatan Pagelaran."Bahkan telah tersedia juga wisata kuliner  'Nggruput' di jalan jalur dua menuju Pemkab Pringsewu," papar Fauzi 

Wabup Pringsewu menghimbau kepada pengurus dan anggota CMIC Koridor Lampung kususnya agar aktif dalam gerak dan langkah dan ucapan.

Serta senantiasa berorientasi kepada hal-hal yang mampu membangun dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan diantara pengurus, anggota dan masyarakat."Saya berharap seluruh persatuan dan kesatuan yang tercipta terus dipelihara dengan baik dan di tingkatkan lagi,"harap Fauzi.

Sementara Sudarmono, Pembina CMIC Koridor Lampung juga mengharapkan, kedepan baik pengutus dan anggota tetap solid dan kompak serta pelihara komunitas dengan baik. "Jadi jangan hanya numpang tenarnya saja,"tegasnya.

Komunitas CMIC pantang melakukan pelanggaran hukum di jalan raya. Bahkan selalu taat hukum, seperti melengkapi SIM, surat-surat kendaraan, KIR dan kapasitas muatan."Sebab hal itu demi kelangsungan mobilisisasi kebutuhan masyarakat hingga pelosok desa,"ujarnya.

Ketua CMIC pusat Jaka Kristiawan juga mengatakan, bahwa komunitas ini memiliki rasa kekeluargaan yang kuat dan saling memiliki. Tidak memandang dari mana asalnya."Yang jelas anggota CMIC sudah menjadi satu keluarga diseluruh Indonesia,"imbuhnya.

Di sela-sela acara tersebut juga ada pembagian dana tali asih kepada 24 anak yatim piatu dari seputar Kabupaten Pringsewu. Dana itu berasal dari para pengurus dan anggota CMIC. (lis)