MOMENTUM, Bandarlampung--Legislator muda asal Partai Perindo, Nisfu Apriana bertekad mendorong pelayanan kesehatan yang baik dan terciptanya banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Bandarlampung.
Terutama bagi masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) V: Kecamatan Panjang, Kedamaian dan Bumiwaras.
Sebab, menurut Anggota DPRD Bandarlampung periode 2019-2024 itu, dua persoalan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat saat dia menyerap aspirasi saat kampanye lalu.
“Banyak yang bilang pelayanan kesehatan kurang maksimal. Contohnya pelayanan di puskesmas, makanya nanti kita dorong akan instansi terkait lebih maksimal,” kata pria 22 tahun itu kepada harianmomentum.com.
Lulusan SMAN 6 Bandarlampung pada 2015 itu mengatakan, masalah utama pelayanan kesehatan di puskesmas diantaranya soal etika para pegawai.
“Para pegawai di puskesamas masih banyak yang kurang ramah dan kurang tanggap saat melayani pasien yang berobat,” ungkapnya.
Atas dasar itu, pria kelahiran Bandarlampung pada 11 Desember 1996 itu akan berupaya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Kesehatan setempat untuk memberi pengawasan ekstra terhadap para petugas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Selain itu kita akan mendorong dinas kesehatan untuk membuat program pelatihan bagi para tenaga kesehatan. Jadi mereka tahu caranya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” jelasnya.
Terkait penciptaan lapangan pekerjaan juga menjadi masalah yang akan diperjuangan Nisfu selama lima tahun mendatang. Sebab menurut dia, di dapilnya, khususnya di Kecamatan Panjang banyak anak muda pengangguran.
“Mereka banyak yang jadi pereman karena tidak ada pekerjaan. Banyak juga anak-anak yang putus sekolah, karena masalah ekonomi, orang tuanya tidak punya pekerjaan tetap,” bebernya.
Untuk itu, dia akan berupaya menggandeng parusahaan-perusahaan besar di Panjang untuk mau berkontribusi aktif dalam mengentaskan masalah ketersediaan lapangan pekerjaan di wilayah setempat.
“Kita akan minta agar perusahaan itu tidak hanya mengambil tenaga kerja dari luar, tapi juga dari wilayah sini. Sebab walau pun banyak perusahaan di Panjang, namun kebanyakan bereka menyerap tenaga kerja dari luar,” ungkapnya.
Namun sebelum hal itu dilaksanakan, sambung dia, harus ada program yang mencerdaskan masyarakat di wilayah setempat, khususnya anak muda.
“Perusahaan-perusahaan ini kan ada dana CSR. Dengan dana tersebut bisa dilakukan pelatihan-pelatihan terlebihdahulu agar perusahaan percaya bahwa anak mudanya kreatif dan pintar,” terangnya.
Baca juga: Legislator Muda Bandarlampung, Isfansa Gagas Dialog Interaktif
Selain itu, kata dia, dana CSR bisa dikelola untuk menciptakan lapangan pekerjaan. “Insyaallah saya akan menggunakan CSR ini juga untuk membuat program wira usaha untuk anak muda. Kita bisa buat kreator kartun, otomotif, dan usaha lain sesuai dengan keinginan pemuda di wilayah setempat,” jelasnya.
Nantinya, dia akan menggagas pertemuan rutin dengan masyarakat. “Untuk menyerap aspirasi mereka, akan ada pertemuan rutin dengan kelompok masyarakat. Jadi keluh kesah mereka kita ketahui,” katanya.
Saat ditanyai soal keinginannya masuk di komisi berapa, dia menjawab komisi C. Sebab Mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Jurusan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) itu bertekat untuk turut perperan serta dalam pembangunan Kota Bandarlampung.
“Saya bertekat untuk menjadi agent of change (agen perubahan). Namun pada dasarnya, ditempatkan di komisi berapa pun oleh partai saya siap,” ujarnya.
Untuk Bandarlampung mendatang, Ketua Lampung Youth Forum periode 2012-2015 itu berharap terciptanya hubungan yang baik antara legislatif dan eksekutif.
“Kalau antara legislatif dan eksekutuf bersinergi dengan baik, maka Kota Bandarlampung akan lebih maju kedepannya. Namun semua itu kan butuh proses. Tapi yang terpenting adalah yakin dan usaha, maka akan sampai (Yakusa),” imbuhnya.
Diketahui, pada tahun pertamanya lulus SMA (2015), Nisfu sudah terjun ke dunia perpolitikan. Tak tanggung-tanggung, dia memberanikan diri untuk mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPW Pemuda Perindo Provinsi Lampung Bidang Kepemudaan, periode 2015-2018.
“Tidak ada yang mendorong saya untuk masuk ke dunia politik. Keinginan itu muncul dari dalam diri. Sebab sejak dulu saya sudah suka dengan politik, bahkan saya sering baca berita politik,” kata Nisfu.(acw/ap)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com