Legislator Muda Bandarlampung, Robiatul Gagas Rumah Aspirasi Rakyat

Tanggal 28 Agu 2019 - Laporan - 1443 Views
Legislator muda Bandarlampung, Robiatul Adawiyah//ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Legislator muda asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bandarlampung Robiatul Adawiyah punya cara tersendiri untuk menyerap aspirasi rakyat.

Salah satunya dengan cara membuka rumah aspirasi rakyat. Menurut Anggota DPRD Bandarlampung periode 2019-2024 itu rumah aspirasi digunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat, terutama di daerah pemilihan (Dapil) VI; Kemiling, Langkapura dan Rajabasa.

“Jadi saya menggagas rumah aspirasi itu untuk mempermudah masyarakat menyampaikan aspirasi kepada saya,” jelas wanita kelahiran 9 Desember 1996 itu.

Dia menargetkan keberadaan dua rumah aspirasi dalam setiap satu kecamatan. “Jadi kalau di dapil VI itu ada tiga kecamatan, berarti nanti akan ada enam rumah aspirasi,” jelasnya kepada harianmomentum.com, Selasa (27-8-2019).

Dia menjelaskan, saat ini baru berhasil membuka dua rumah aspirasi di kecamatan Kemiling. “Semuanya akan direalisasikan secara bertahap. Saat ini baru adadua rumah aspirasi,” katanya.

Rumah aspirasi pertama berada di kediaman orang tuanya, Perumahan BKP, Blok V, nomor 132, Kelurahan Kemiling Permai dan di Kelurahan Kemiling Raya tepatnya di belakang Terminal Kemiling.

Kedua rumah aspirasi langsung diresmikan oleh Ketua DPC PKB Bandarlampung Juanda pasca pelantikan DPRD Bandarlampung, belum lama ini.

“Nantinya saya juga akan membuka rumah aspirasi di Kecamatan Langkapura dan Rajabasa. Target saya minimal dua rumah aspirasi di masing-masing kecamatan,” jelasnya.

Dia berharap, rumah aspirasi bermanfaat bagi masyarakat. “Masyarkat yang mau mengadukan masalahnya bisa ke rumah aspirasi, sementara di dua lokasi itu,” ujarnya. 

Seminggu dua kali Robiatul akan berada di rumah aspirasi tersebut untuk bertatap muka secara langsung dengan masyarakat yang datang.

“Kalau wakil rakyat hanya berada di kantornya saja saya khawatir masyarakat juga sungkan untuk menemui,” ujarnya.

Sementara ini, masalah yang paling sering didengarnya dari para konstituennya terkait pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.

“Beberapa waktu lalu ada masyarakat yang mengeluh, mau ke masjid saja susah karena akses jalan rusak, harus melalui jalan tanah. Itu di wilayah Bataranila, Rajabasa. Saya prihatin dengan masalah ini,” ungkapnya.

Baca juga: Legislator Muda, Nisfu Fokus Bidang Kesehatan dan Lapangan Kerja

Perjuangan Menuju Legislatif

Sebagai legislator muda, banyak kendala yang dihadapi Robiatul saat berkampanye sebelum pemilihan legislatif (pileg) 2019 berlangsung. 

“Banyak kendalanya, apa lagi saya baru berumur 22 tahun, dan baru saja menyelelesaikan studi perkuliahan,” bebernya. 

Namun berkat keyakinan dan keteguhan hatinya, akhirnya lulusan Fakultas Hukum Universitas Unila (Unila) itu mampu meyakinkan hati masyarakat, khususnya kaum emak-emak.

“Dengan silaturahmi, saya berusaha meyakinkan mereka. Walu pun saya muda, tapi bisa menjadi wakil rakyat,” jelasnya.

Silaturahmi tersebut, kata dia, ada yang dari rumah ke rumah, ada pula yang dilakukan dalam perkumpulan, khususnya pengajian emak-emak. “Karena saya baru terjun ke politik, saya harus minta dukungan dan doa mereka,” tuturnya.

Tak sia-sia, perjuangannya beberapa bulan di masa kampanye membuahkan hasil. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung menetapkan Robiatul sebagai satu dari tiga legislatif PKB yang duduk di DPRD kota setempat. “Saya duduk di DPRD berkat doa dan dukungan mereka, saya tidak akan lupakan itu,” ujarnya.

Karena itu, selama lima tahun mendatang (periode 2019-2024) Robiatul bertekat memperjuangkan asprasi masyarakat. “Kalau hanya menampung aspirasi saya rasa semua orang bisa. Tapi untuk memperjuangkannya, itu yang butuh komitmen,” ungkapnya.

Soal komitmen berjuang, tampaknya Robiatul punya semangat Kartini milenial. Dorongan awal maju sebagai calon legislatif (caleg) berawal dari keinginannya untuk turut berperan membangun bangsa dan negara.

“Sebenarnya semangat generasi muda sangat diperlukan saat ini. Sebab kaum muda punya intelektual yang lebih dari senior-senior kita. Maka saya rasa ini lah waktunya untuk tampil di dunia perpolitikan,” ungkapnya.

Bukan hanya soal komitmen, dibidang keilmuan Robiatul pun patut diacungi jempol. Bahkan saat ini dia sedang menyelesaikan study akhir pendidikan S2 nya di Universitas Padjajaran, Bandung. “Saya mohon doa dari rekan-rekan semua, mudah-mudahan sebentar lagi S2 selesai,” ucapnya.

Sebab, kata dia, pasca dilantik menjadi DPRD Robiatul harus mengutamakan kepentingan masyarakat, ketimbang kepentingan pribadinya sendiri. “Jadi sementara ini saya ke Bandung kalau pas libur saja. Lagi pula tinggal menyusun tesis,” katanya.

Mengapa Robiatul memilih PKB dari pada partai lainnya? Ada beberapa alasannya. Namun yang paling mendasar karena Robiatul memandang PKB sebagai perwujudan partai berbasis islam.

“Dulu saya SMP dan SMA nya di pondok pesantren (ponpes) Al-Multazam. Saya lihat PKB partai islam. Saya masuk ke dalamnya, ternyata pandangan politiknya bagus banget. Kalau kata PKB, politik ini berkah, dan itu benar adanya,” paparnya.(acw/ap)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Maju Pilbub, Samsul Hadi Bertekat Benahi Tang ...

MOMENTUM, Tanggamus--Bakal Calon Bupati (Bacabup) H Samsul Hadi b ...


Sekjen Gerindra Resmi Deklarasikan Rahmat Mir ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerin ...


I Wayan Dhirpa Meriahkan Bursa Cabup di Lamba ...

MOMENTUM, Liwa--Bupati Lampung Barat (Lambar) periode 1997-2002, ...


Direstui Prabowo Nyagub, Begini Pandangan Tok ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzan ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com