MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi berkomitmen untuk menghentikan impor kopi ke Lampung. Sehingga, petani kopi akan lebih sejahtera.
Menurut gubernur, Lampung merupakan provinsi penghasil kopi robusta. Tetapi, masih ada yang melakukan impor kopi Vietnam, pada tahun 2019 tercatat sebesar 1,7 ton.
"Karena itu, ke depan kita harus stop impor (kopi), apapun resikonya," tegas gubernur di Golden Bistro Graha Wangsa Bandarlampung, Rabu (4-9).
Meski demikian, gubernur mengatakan perlu ada pemberdayaan petani, areal dan pengusaha kopi. "Supaya secara teknis kita bisa menutupi dan tidak perlu impor itu," ujarnya.
Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung itu juga mengajak pengusaha untuk menyejahterakan petani kopi.
Selain itu, Arinal melarang pengusaha untuk tidak melakukan ekspor kopi dengan kualitas yang asalan.
"Karena kopi Lampung itu citranya sudah baik. Jangan sampai kualitas yang asalan bisa merusak citra kita," sebutnya. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com