MOMENTUM, Bandarlampung--Wakil Bupati (Wagub) Lampung
Cusnunia Chalim mendukung program Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dalam
menanggulangi masalah stunting pada anak.
Stunting atau pendek adalah masalah kurangnya asupan gizi
dalam waktu yang cukup lama atau akibat makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi.
Nunik —sapaan Cusnunia— mengaku sangat senang, jika para
kader Fatayat NU bisa ambil bagian dalam mengadfokasikan masalah stunting,
khususnya di wilayah Lampung.
“Saya berharap kegiatan (penanganan stunting) seperti ini bukan
hanya sebatas pertemuan sekali saja, tapi dapat diadvokasikan ke masyarakat
luas secara terus menerus,” kata Nunik saat sambutan dalam acara Orientasi Kader
Fatayat NU.
Kegiatan bertajuk “gerakan masyarakat sehat (germas) untuk
pencehagan stunting” itu bertempat di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung pada Kamis
(5-9-2019).
Nunik yang juga kader Fatayat NU itu mengatakan, masih ada
anak-anak di Lampung yang menderita stunting. Namun menurut dia, penderita
stunting di Lampung persentasenya di bawah angka nasional (angka nasional 30
persen dari total anak di Indonesia).
“Dengan kegiatan seperti ini, semoga dapat mengikis angka stunting
yang tersisa di Lampung. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” harapnya.
Menurut Nunik, masalah stunting banyak terjadi di desa-desa.
Hal itu desebabkan beberapa hal, salah satunya karena makanan yang kurang
sehat.
Dia mencontohkan, terkadang anak-anak di pedesaan enggan
membawa bekal saat pergi sekolah. Sehingga saat istirahat belajar mereka jajan
sembarangan.
“Orang tua di kampung terkadang kalah sama anak, malu kalau dibawakan bekal. Ujungnya mereka jajan di luar yang tidak sehat,” tuturnya.
Baca juga: Tanggulangi Stunting, Fatayat NU Gagas Program Germas
Untuk itu Nunik menegaskan, jika Fatayat NU Lampung
benar-benar serius, dia pun bersedia untuk turut dalam advokasi memberantasan
stunting di Lampung, khususnya di desa-desa.
“Adakah kader Fatayat yang mau menjadi promotor germas di
level desa? Kalau ada kader Germas yang mau jadi promotor, saya sangat bersedia
untuk turut mengadvokasi stunting,” ungkapnya.
Bahkan Nunik bersedia untuk turut membantu mendorong penganggaran
pemerintah provinsi guna terealisasinya promotor germas di desa-desa.
“Nanti kita bisa bantu penganggaran, kerja sama dengan dinkes (dinas kesehatan). Yang penting jelas, didata dulu siapa kader Fatayat yang siap turun ke lapangan,” terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan Sekretaris Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maymunah, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat drg. Ivo Syayadi, Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina dan Ketua PW Fatayat NU Lampung Kholida serta para kader Fatayat NU Lampung.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com