MOMENTUM, Bandarlampung--Pelayanan di sejumlah poliklinik Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) dikabarkan tidak berjalan sejak beberapa hari terakhir.
Hal itu dikarenakan sejumlah oknum dokter di RSUAM mogok kerja, karena uang pelayan mereka tidak diberikan pihak management.
Menurut informasi yang dihimpun harianmomentum.com, Jumat (6-9-2019), aksi tersebut telah dilakukan sejak Rabu (4-9) kemarin.
Akibatnya, sejumlah pelayanan di RSUAM terhenti. Antara lain: poli anak, poli bedah, poli penyakit dalam dan poli rawat jalan.
"Ya sudah beberapa hari ini sudah tidak ada pelayanan. Mereka menuntut pelayanan jasa yang adil dan management rumah sakit yang transparan," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan, terdapat delapan dokter yang mengirimkan surat kepada Direktur Umum RSUAM Hery Djoko Subandriyo.
Menanggapi hal itu, Kabag Humas RSUAM Akhmad Syafri mengaku pelayanan rumah sakit tersebut tetap berjalan dengan baik.
Delapan dokter yang menandatangani surat mogok kerja juga sudah dipanggil, dan mereka tetap bekerja melayani pasien.
"Tadi siang sudah dipanggil. Mereka tetap bekerja seperti biasanya, tidak ada mogok kerja," kata Syafri kepada harianmomentum.com.
Syafri menjelaskan permasalahan itu dipicu lantaran adanya dua orang dokter yang berstatus tenaga kerja sukarela (TKS) mengundurkan diri.
"Jadi ada dua doktet TKS mengundurkan diri. Tapi saat jajaran direksi memanggil mereka tidak hadir," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan jadwal piket dokter-dokter di RSUAM akan ditata kembali. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com