MOMENTUM, Metro--Areal persawahan di Kota Metro pada September 2019 mendapat jatah pasokan air irigasi. Petani diminta segera memanfaatkan lahannya untuk tanam padi.
Menurut Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Wiji, air irigasi di areah persawahan Kota Metro mulai mengalir per 1 September 2019.
"Jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Ya, sasaran kami, semua lahan bisa digarap," kata Wiji, Rabu (11-9-2019).
Dikatakanya, saat ini kondisi sawah masih sangat kering meskipun air irigasi sudah mengalir. Selanjutnya, untuk mengalirkan air ke sawah petani, akan dibuat sistem perioritas.
Lahan persawahan seluas kurang lebih 2.984 hektare di Kota Metro diproyeksikan segera ditanami padi.
"Jadi nanti dibuat block ya. Kalau sawah yang mudah mendapatkan air silakan ditanami. Kalau yang sulit mau ditanami palawija, silakan," tambahnya.
Menurutnya, DKP3 akan berusaha agar para petani tutup di bulan September, sebab pada bulan Desember harga padi akan tinggi.
"Kalau bisa panen di bulan Desember pasti harga beras bagus. Biasanya harganya diatas Rp5000 per kilo gram," katanya.
Ia menambahkan, saat ini sebagian sawah di Kota Metro sudah mulai dibajak dan sebagian petani sudah melakukan penyemaian. (pie).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com