Vasin Rabies Gratis di Tanggamus hingga Akhir Tahun

Tanggal 11 Sep 2019 - Laporan - 710 Views
Petukan melakukan vaksin rabies. Foto. Glh.

MOMENTUM, Kotaagung--Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan melakukan vaksinasi rabies terhdap hewan 

penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan kera yang dipelihara masyarakat.

Vaksinasi yang digelar mulai September 2019 hingga akhir tahun ini, dilakukan di lima pusat kesehatan hewan (puskeswan).

Namun menurut Ari Priyanto, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanggamus, Ari Priyanto, saat ini belum seluruh puskeswan siap melakukan vaksinasi rabies.

"Dari lima puskewan ada yang sudah mulai dan ada yang belum, karena masih menunggu stok vaksin dari provinsi," ujar Ari mewakili Kadis KPP Soni Isnaini saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11-9-2019). 

Dia berharap, pada akhir September, stok vaksin rabies dari provinsi sudah diterima sehingga semula puskeswan bisa melakukan vaksin rabies terhadap hewan peliharaan warga.

Vaksinasi rabies dilaksanakan setiap tahun untuk memberikan perlindungan hewan dari virus rabies. Hewan yang terjangkir virus ini, dapat membahayakan manusia.

"Vaksinasi ini gratis silakan datang ke puskeswan, bawa hewan peliharaannya. Sementara ini stok vaksin ada untuk 250 ekor. Nanti tambahan mungkin bisa untuk seribu ekor lebih," terang Ari. 

Pada tahun ini, ditargetkan dua ribu ekor yang divaksin, sama dengan target tahun lalu. Lebih banyak lagi lebih baik untuk menekan mewabahnya rabies yang juga bisa menular ke manusia. 

Menurut Ari, sementara ini dari lima puskeswan, baru tiga yang sudah menjalankan vaksinasi. Yaitu, puskeswan di Pulaupanggung sudah memvaksin 30 ekor anjing, puskeswan Semaka 15 ekor anjing, puskeswan Pugung 10 ekor. 

Selain mendatangi puskeswan, masyarakat juga boleh memanggil petugas. Namun syaratnya harus terkumpul beberapa pemilik beserta hewannya. Supaya efektif sekali jalan tapi bisa memvaksin beberapa ekor. 

Ari mengaku, untuk menjalankan vaksinasi rabies sebenarnya tidak ada masalah. Kendalanya justru datang dari pemilik hewan yang menganggap sepele vaksinasi atau tidak mau memegangi hewannya. 

"Hewan peliharaan itu paling nurut kalau dengan pemiliknya, makanya diminta ikut memegangi. Kalau hewan tidak nurut lagi dengan pemiliknya itu sudah ada tanda kena rabies," terang Ari. (glh/jal).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com