MOMENTUM, Bandarlampung--Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Lampung harus mampu menjadi motivator dalam peningkatan prestasi di bidangnya.
Hal itu ditegaskan Ketua Koni Lampung Yusuf Sulfarano Barusman, dalam rapat kerja yang melibatkan seluruh wakil ketua, Sekretaris, Bendahara, ketua bidang dan waki pada Kamis 12 September 2019.
“Jadi Koni punya kewajiban langsung pada olahraga berprestasi. Sebab sudah ada aturannya masing-masing. Misalnya, atlet pelajar dan mahasiswa sudah ada yang memberikan perhatiannya seperti Dinas Pemuda dan Olahraga,” kata Yusuf Barusman.
Selain itu, Koni juga harus mampu memberikan perhatian yang besar kepada olahraga berprestasi. “Saya kira ini perlu diluruskan, jangan sampai anggapan masyarakat keliru terhadap tugas dan kewajiban Koni," kata dia.
Seperti diketahui, Koni merupakan organsisai yang beranggotakan cabang olahraga yang sudah ditentukan dari Pusat, termasuk beberapa organisasi olahraga non prestasi seperti BKOW, dan ISORI.
Jadi, tambah Yusuf, Koni Lampung harus memberikan hal-hal yang terbaik kepada cabang olahraga anggotanya. Karena Koni harus mampu menjadi motivator dan koordinator terhadap seluruh cabang olahraga.
“Pak Gubernur Lampung 'wanti-wanti' ke saya, agar memaksimalkan dukungan dan perhatian kepada cabang olahraga. Untuk menuju Olahraga Lampung Berjaya, memang memerlukan banyak hal. Saya ingin seluruh komponen pengurus Koni mengerti akan hal itu. Kita adalah mitra cabang olahraga,” tambahnya.
Yusuf menekankan agar cabang olahraga juga mulai belajar membuat program yang realistis serta terukur. Sehingga, dapat memberikan keyakinan pada Koni Lampung bahwa programnya bisa dipertanggungjawabkan dan sesuai hasilnya.(red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com