MOMENTUM, Yogyakarta--Pemerintah Kabupaten Pringsewu berharap ada kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk optimalisasi dan efektifitas pelaksanaan program tata ruang dan pengadaan lahan secar berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi di sela Seminar Internasional Agraria.
Seminar bertajuk Integrated Agrarian, Land & Spatial Planning Policies for Sustainable Development itu berlangsung di Pendopo Kampus STPN Yogyakarta, Kamis (19-9-2019).
"Masalah pertanahan dan tata ruang di daerah, saat ini semakin kompleks. Karena itu harus ada kerja sama antara pemerintah daerah dan BPN," kata wabup melalu rilis yang diterima Harianmomentum.com.
Menurut wabup, ada beberapa masalah menonjol yang dibahas dalam seminar tersebut, antar lain: pengelolaan lahan multi-sektor
tanah adat, tanah ulayat dan masyarakat adat serta posisinya dalam hukum pertanahan. Kemudian: sinkronisasi peraturan hukum agraria, masalah sengketa lahan, antara strategi, solusi dan mediasi konflik.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN .
Sejumlah pejabat Pemkab Pringsewu turut mendampingi wabup pada seminar internasional tersebut, antara lain: Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Johndrawadi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Hipni dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Heriyadi Indera. (rls/lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com