MOMENTUM,Kotaagung--Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (disdukcapil) Kabupaten Tanggamus kehabisan stok blanko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). 

"Sampai sekarang masih kosong blagkonya. Rencananya pekan ini baru dijadwalkan mengambil stok blanko ke pusat," kata Kepala Disdukcapil Tanggamus Syarif pada Harianmomentum.com, Selasa (24-9-2019).

Syarif mengatakan, kondisi tersebut dipuci aturan pembatasan jatah dan waktu pengambilan blanko e-KTP yang diberlakukan Kementerian Dalam Negeri. 

"Kalau berapa jumlah jatahnya itu wewenang pusat. Selama ini Tanggamus selalu mendapatkan 500 blangko yang bisa langsung habis dalam dua hari. Sudah beberapa bulan ini,Kementerian Dalam Negeri melakukan pembatasan jata blanko bagi daerah. Jadwal waktu pengambilan juga sekara ditentukan pusat," terangnya.

Untuk mengatasi, kebutuhan warga terhadap pembuatan e-KTP, Disdukcapil Tanggamus terpaksa menerbitkan surat keterangan kependudukan.

"Sementara kita hanya berikan suket (surat keterangan) kependudukan, untuk warga yang telah melakukan perekaman data, sebagai pengganti e-KTP," kata Syarif.

Suket kependudukan itu  berlaku selama enam bulan sejak diterbitkan. "Suket kependudukan  sah secara hukum, sebab untuk mendapatkannya harus perekaman sidik jari, kornea mata, tanda tangan, dan foto. Kemudian dalam suket juga sudah ada nomor induk kependudukan," jelasnya. (glh/jal)