MOMENTUM, Bandarlampung--Citilink Indonesia siap mendukung program Gubernur Arinal Djunaidi untuk memberangkatkan umroh langsung dari Lampung yang ditargetkan pada 30 Oktober mendatang.
Bahkan, Citilink Indonesia akan menyiapkan Pesawat A320 yang bisa digunakan untuk memberangkatkan jemaah umroh dari Bandara Radin Inten II.
Hal itu disampaikan Senior Manager Carter dan Internasional Flight Citilink Indonesia Agung Hartono saat menghadiri rapar persiapan umroh di Ruang Rapat Utama, Selasa (8-10-2019).
Agung mengatakan maskapai Citilink Indonesia siap melayani embarkasi umroh langsung dari Lampung ke Jeddah.
Dia menyebut untuk penerbangan umroh perdana akan menggunakan pesawat A320 berkapasitas 180 penumpang.
"Kita sudah siapkan pesawatnya untuk Oktober nanti. Tetapi tiket yang akan dijual hanya 174. Karena sisanya itu untuk kru pesawat dan tenaga teknis," jelasnya.
Agung menjelaskan waktu tempuh dari Bandara Radin Inten II menuju Jeddah membutuhkan12 jam. Sehingga, nantinya pesawat akan transit terlebih dahulu di India.
"Karena pesawat ini hanya mampu terbang selama 6 hingga 6,5 jam saja, makanya nanti harus transit di India sebentar," terangnya.
Soal harga, dia mengatakan tiket Citilink hanya Rp12,9 juta, untuk pulang pergi. "Memang belum fix harganya, tapi sepertinya dikisaran Rp12,9 juta. Itu sudah sudah semua," tuturnya.
Sementara, Ketua Fungsional Bandara Radin Inten II Bambang Seno Y menyatakan sudah siap melayani penerbangan umroh, jika untuk pesawat yang berukuran di bawah A330.
"Kalau dari bandara untuk A320 sudah bisa, karena itu sekelas 737 saja. Segala sesuatunya sudah disiapkan," ujarnya.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menyatakan siap memberikan pendampingan bagi para jemaah umroh.
"Belum pernah itu kalau umroh meminta pendampingan kesehatan. Tapi kami siap memberikan pendampingan, apalagi kita ada AKHI (asosiasi kesehatan haji Indonesia)," tuturnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan akan menyocokkan terlebih dahulu slot yang diberikan Citilink dengan demand (permintaanya).
"Semuanya persiapan ok, intinya Lampung sudah bisa melaksanakan umroh langsung. Tinggal kita cocokan saja dulu," jelasnya.
Meski demikian, dia menyebut yang paling utama adalah permintaan untuk melaksanakan umroh. "Paling penting itu demand, percuma kalau kita terbang tapi tidak ada permintaannya," sebutnya. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com