MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung mengajak para aktivis mahasiswa untuk turut mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) delapan kabupaten/kota di Lampung pada 2020 mendatang.
Ajakan itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah usai membuka kegiatan workshop eksaminasi peraturan perundang-undangan bertajuk potensi permasalahan dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun 2020.
Kegiatan yang digagas oleh Divisi Hukum Bawaslu Provinsi Lampung itu bertempat di ruang rapat Bukit Randu, Senin (14-10-2019).
“Kita mengajak seluruh teman-teman mahasiswa untuk mengawal pilkada delapan kabupaten/kota agar pengawasannya bisa lebih maksimal lagi,” kata Khoir —sapaan Fatikhatul Khoiriyah— saat diwawancarai harianmomentum.com.
Menurut wanita berhijab itu, para aktivis mahasiswa sudah punya cukup pengalaman dalam pergerakannya selama ini, memantau dan menjaga bersihnya pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
“Untuk itu kita mengajak mereka sejak awal, bukan diakhir-akhir baru bergerak. Jadi mereka tahu dan memahami bagaimana tahapan penyelenggaraan ini dilaksanakan,” jelasnya.
Dengan begitu, Khoir berharap, para aktivis mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam membantu tugas Bawaslu dalam pengawasan pemilu.
“Jadi kita bisa sama-sama mencegah (kecurangan), kalau berlum terjadi. Tapi kalau sudah terjadi mereka kan (mahasiswa) bisa melaporkan ke Bawaslu,” terangnya.
Diberitakan, dalam workshop tersebut turut hadir Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Tamri. Selain itu, turut mengundang para akademisi sebagai narasumber:Dekan Fakultas Hukum Universitas Tulangbawang Bandarlampung Topan Indra Karsa dan akademisi Fakultas Hukum kampus setempat Riza Yudha Patria.
Turut hadir dalam kegiatan perwakilan anggota Bawaslu Divisi Hukum dari 15 kabupaten/kota di Lampung, serta para mahasiswa Hukum Universitas Tulangbawang, Bandarlampung.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com