TP PKK Lamtim Gencar Antisipasi Stunting

Tanggal 16 Okt 2019 - Laporan - 706 Views
Ketua TP PKK Lampung Riana Sari Arinal (tengah) bersama Ketua TP PKK Lamtim Putri Ernawati Zaiful (dua dari kiri), jajaran pengurus TP PKK dan kepadal OPD terkait pemkab setempat

MOMENTUM, Sukadana--Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terus memperkuta sinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk menekan dan mengatisipasi kasus stunting di daerah setempat.

Stunting adalah ganguan pertumbuhan tubuh anak yang tidak normal/pendek, akibat kekurangan asupan gizi.

Komitmen upaya mengatasi dan mengantisipasi kasus stunting itu salah satunya dilakukan melalui metodes sosialisasi kepada masyarakat.          

Terkait hal tersebut TP PKK Kabupaten Lamtim menyelenggarakan Pembinaan Kelompok Kerja Oprasional Pos Pelayanan Terpadu dan Pembinaan Metode IVA dan Stunting, Selasa (14-10-2019)

Kegiatan yang berlangsung di aula gedung PKK setempat itu dihadiri Bupati Zaiful Bokhari dan Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal.

Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal didampingi Ketua TP PKK Lamtim Putri Ernawati Zaiful 

Ketua TP PKK Lamtim  Putri Ernawati Zaiful pada kesempatan itu menyampaikan, saat ini kasus stunting terbanyak di kabupaten setempat ada di sepuluh desa. Karena itu, TP PKK Lamtim terus berupaya memperkuat sinergi dengan OPD terkait,  memberikan pemahaman pada masyarakat tentang teknis mengatasi dan mengatisipasi terjadinya kasus stunting.

"Stunting saat ini menjadi masalah serius. Karena itu, perlu dilakukan upaya antisipasi dengan memberikan sosialisasi pada masyarakat, terutama ibu hami dan yang masih memilikit balita," kata Putri Ernawati Zaiful.

Upaya sosialisasi itu, lanjut dia, dilakukan dengan mengoptimalkan peran dan fungsi posyandu.

"Langkah-langkah yang telah kami lakukan melalui posyandu antara lain dengan pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil, penyuluhan asi ekslusif untuk bayi usia 0 sampai 6 bulan tanpa makanan tambahan, serta pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri," terangnya.


Selain itu, juga dilakukan kerja sama dengan dina pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa dalam program pembuatan jamban sehat sebagai salah satu kegiatan pengelolaan dana desa.

Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengapresiasi program TP PKK Lamtim dalam mengatasi dan mengatisipasi kasus stunting di wilyah setempat.

"Stunting adalah masalah serius yang jika dibiarkan dapat menganggu upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, diperlukan peran akti semua pihak, khususnya TP PKK untuk membantu mengatasi dan mengatisipasi terjadinya kasus stunting di wilayah kerja masing-masing," kata Riana. (rif) 

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Menderita Jantung Bocor, Bayi Haura Al-Maira ...

MOMENTUM, Tanggamus – Di sebuah kamar sederhana berukuran 2,5 m ...


23 Persen Bayi yang Lahir di Indonesia dalam ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan ...


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com