MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung akan melaksanakan survei bakal calon kepala daerah (balonkada). Biaya survei tersebut dibebankan kepada balonkada yang ikut mendaftarkan diri di penjaringan PDIP.
Ketua Tim Verfifikasi Balonkada DPD PDIP Lampung, Sutono tidak menyebut berapa besaran dana survei yang dibebankan ke balonkada.
“Ini bukan sumbangan, namanya dana gotong royong. Sebab survei ini untuk kebutuhan para balonkada,” kata Sutono saat diwawancarai di Kantor DPD PDIP Lampung, Rabu (16-10-2019).
Menurut Sutono, di masing-masing wilayah (delapan kabupaten/kota) biaya surveinya berbeda-beda.
Semakin banyak balonkada yang ikut penjaringan di suatu wilayah, biaya yang dibebankan kepada masing-masing balonkada akan semakin sedikit.
Sebaliknya, jika balonkada yang ikut penjaringan sedikit, otomatis biaya yang dibebankan kepada balonkada semakin tinggi.
“Kalau ada enam pendaftar di satu wilayah, ke enam itulah yang melakukan sumbangan, bergotong royong secara merata,” kata Sutono, mencontohkan.
Tetapi, jika DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasinya kepada salah satu balonkada, maka sumbangan tersebut harus dikembalikan ke balonkada yang tidak mendapat rekomendasi.
“Hanya satu balonkada yang mendapatkan rekomendasi. Jadi yang mendapatkan rekomendasi itulah yang harus mengembalikan uang sumbangan gotong royong tadi,” terangnya.
Menurut Sutono, para balonkada sudah sepakat dengan hal tersebut. “Saya tawarkan konsep seperti itu kepada mereka (balonkada), mereka setuju,” tuturnya. (acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com