MOMENTUM, Bandarlampung--Persaingan antara petahana Bupati Waykanan Raden Adipati Surya dan Rina Marlina, istri mantan (eks) Bupati Waykanan Bustami Zainudin, makin terlihat.
Keduanya sama-sama mengikuti fit and propertest atau uji kepatutan dan kelayakan di Kantor DPD PDIP Lampung, Kamis (17-10-2019).
Adipati mengikuti fit and propertest bersama wakilnya, Edward Antony, sejak pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB. Kedatangan keduanya memberi isyarat bahwa mereka akan kembali maju bersama pada Pilbup 2020 mendatang.
Menurut Adipati, dia ikut penjaringan PDIP dengan harapan mendapat dukungan dari partai berlambang banteng itu. Sehingga pembangunan Waykanan bisa direalisasikan secara bersama-sama.
"Membangun daerah itu tidak bisa sendirian. Ramai-ramai saja belum tentu permasalahan bisa diselesaikan," kata politisi asal Partai Demokrat itu.
Apalagi, sambung dia, saat ini banyak permasalahan kompleks yang terjadi di Waykanan. "Kalau beramai ramai memikirkan Waykanan, Insyaallah akan lebih mudah untuk kita mencapai tujuan," jelasnya.
Untuk itu, Adipati berharap, banyak partai politik (parpol) yang mau mendukungnya di Pilbup Waykanan. "Maka kita ajak seluruh parpol untuk bisa bergabung dan mendukung program-program kita kedepannya," harapnya.
Sejam kemudian, sekira pukul 11.00 WIB, Rina Marlina tiba di Kantor DPD PDIP Lampung. Wanita berhijab itu datang dengan mengendarai mobil, plat BE 1932 DPD RI (logo). Mobil milik sang suami, Bustami Zainudin, yang kini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Lampung.
Terpisah, Rina Marlina mengaku optimis mendapat rekomendasi dari PDIP dan beberapa partai politik (parpol) lainnya.
"Saya sudah berkomunikasi dengan semua partai. Semua partai yang saya datangi memberikan harapannya kepada saya. Mudah-mudahan harapan itu bisa terwujud," kata wanita dengan begron akademisi itu.
Menurut dia, keputusan maju Pilbup Waykanan berkat dorongan suaminya, Bustami Zainudin. "Tanpa dukungan dia (suami) saya tidak akan maju," ujarnya.
Kedua, sambung dia, berkat dukungan masyarakat. "Mereka begitu besar harapannya, bahkan merindukan kami. Sebab dulu (saat Bustami Zainudin menjabat Bupati) saya selalu turun ke masyarakat , tidak hanya duduk manis dirumah," tuturnya.
Terlebih, kata dia, jika ada program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). "Saya turun langsung ke 227 kampung, kelurahan dan desa di Waykanan. Bahkan saya sering menginap di desa-desa. Rasanya tidak ada desa yang belum saja jamah," ungkapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com