MOMENTUM, Ngambur--Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah beraktifitas dapat mengurangi resiko terjangkit penyakit diare yang bisa memicu kematian, tertuma anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupate Pesisir Barat (Pesibar) Septi Istiqlal dalam laporan kegiatan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) se-Dunia, tingkat kabupaten setempat. Kegiatan berlangsung di halaman SD Negeri 1 Bumiratu, Kecamatan Ngambur, Senin (28-10-2019).

"Penyakit diare menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian anak di seluruh dunia. Penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat mengurangi resiko terjangkit diare. Salah bentuk penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan membudayakan cuci tangan pakai sabun," kata Septi.

Bupati Pesibar Agus Istiqlal dalam sambutanya mengatakan, peringatan HCTPS se Dunia adalah bentuk komitmen upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dunia, terutama di kalangan negar-negara berkembang.  

"Majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia. Karena itu, peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun kita laksanakan setiap tahun sebagai bentuk kampanye mengajak masyarakat menerapkan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat," kata bupati.

Turut hadir pada kesempatan tersebut: para kepala organisasi perangkat daerah. camat dan jajaran pengurus TP PKK kabupaten setempat. (asn)