Ternyata Ini Alasan Polri Usul Telegram Diblokir

Tanggal 16 Jul 2017 - Laporan - 921 Views
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: net

Harianmomentum-- Jejaring sosial Telegram memiliki kelebihan khusus yang kemudian dimanfaatkan teroris sebagai tempat berinteraksi. Salah satunya percakapan di media sosial itu tidak bisa disadap.

 

Begitu kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai peresmian Akademi Bela Negara (ABN) di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7). Dengan kelebihan tidak bisa disadap, lanjut Tito, kelompok teroris dengan mudah bisa dengan mudah menyebarkan paham radikal.

 

"Mereka berkomunikasi dengan Telegram karena banyak fitur. Satu (percakapannya) di-enkripsi, sehingga sulit untuk disadap," jelasnya. 

 

Selain itu, Telegram juga memiliki kelebihan lain, yakni mampu menampung lebih dari 10 ribu grup. 

 

"Sehingga mereka mampu menyebarkan paham-paham di sana (dengan mudah)," sambungnya.

 

Atas alasan itu, kata Tito, Polri menjadi salah satu yang turut mengusulkan untuk pemblokiran Telegram. Usul diberikan setelah melalui pengamatan intelijen yang cukup lama. (ian/rmol)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Jokowi: Pers Nasional Sumber Informasi Terper ...

MOMENTUM, Kendari--Pers nasional merupakan sumber informasi terpe ...


Mendagri Ajak Kepala Daerah Komitmen Eliminas ...

Harianmomentum.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ...


Pangkalan TNI AL di Telukratai Dibangun 2018 ...

Harianmomentum.com - Mabes TNI Angkatan Laut akan membangun Pangk ...


"Reaksi Cepat" Pemerintah RI untuk Korban Kek ...

Harianmomentum--Pemerintah Indonesia mengaku bergerak cepat ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com