Harianmomentum--Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanggamus
meraih penghargaan Pakarti Utama III Tingkat Nasional dari Presiden Joko Widodo
untuk kategori lingkungan bersih dan sehat.
Penghargaan tersebut
diserahkan Ketua TP PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Wakil
Ketua TP PKK Tanggamus Afillah Samsul Hadi.
Prosesi penyerahan penghargaan
berlangsung pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional
Tahun 2017 di Komplek Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Wayhalim, Bandarlampung,
Sabtu (15/7).
Penghargaan tersebut
merupakan bukti keberhasilan pelaksanaan program PKK di Kabupaten Tangggamus.
Salah satu bukti itu adalah capaian Pekon (Desa) Sidokaton, Kecamatan Gisting
menjadi juara tiga nasional Lomba Kesatuan Gerak PKK KB kategoriLingkungan Bersih
dan Sehat Tahun 2016.
Wakil Ketua TP PKK
Tanggamus Afillah Samsul mengatakan raihan penghargaan itu merupakan buah kerja
keras masyarakat dan seluruh kader PKK untuk membudayakan pola hidup sehat
sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Panitia Lomba Kesatuan
Gerak PKK KB Kesehatan.
"Alhamdulillah,
puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Watalla Kabupaten Tanggamus, berhasil
meraih penghargaan lomba pola hidup bersih dan sehat dari pemerintah
pusat," kata Afillah.
Afillah berharap,
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diterapkan di Desa Sidokaton menjadi
contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Tanggamus. Sehingga penerapan pola
hidup sehat dapat menjadi budaya masyarakat.
Sekertaris TP PKK
Tanggamus, Rahman Santi mengatakan sejumlah kegiatan telah dilakukan untuk
meraih gelar juara tersebut, diantaranya: pembangunan jamban sehat dan
penerapapan pemanfaatan perkarangan rumah untuk budidaya tanaman sayur dan
obat.
“Kesadaran
masyarakat Pekon Sidokaton dalam mendukung program keluarga berencana (KB) juga
cukup tinggi. Tercatat peserta KB di pekon itu mencapai 218
pasangan suami istri atau 80,74 persen dari 270 pasangan usia subur,”
ungkapnya.
Kemudian, dalam
prilaku hidup bersih dan sehat, masyarakat Pekon Sidokaton telah mampu
mengaplikasikan sepuluh indikator, diantaranya: seratus persen persalinan di
Pekon Sidokaton ditolong tenaga kesehatan, seratus persen bayi
telah menerima ASI ekslusif.
Kemudian, seratus persen bayi dan balita, mengikuti kegiatan Posyandu setiap bulan, seratus persen warga telah dapat menikmati air bersih, seratus persen masyarakat menggunakan jamban sehat, 100 persen. (rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com