MOMENTUM, Bandarlampung--Soal pembunuhan dua blantik sapi, aparat kepolisian memastikan kematian bukan akibat penganiayaan.
Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, kepada harianmomentum.com, Selasa (5-11-2019).
"Dari hasil autopsi kedua korban di Rumah Sakit Bhayangkara tidak ada luka benda tajam dan tidak ada luka lebam dalam tubuh kedua korban," ujar Pandra.
Dia menambahkan, upaya selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan forensik secara 'toksologi' untuk mengetahui ada tidaknya cairan beracun di dalam tubuh kedua korban.
Menurut Pandra, dugaan besar mengarah jika kedua korban mengalami keracunan yang diberikan pada minuman yang disuguhkan.
Dia melanjutkan, kedua korban yakni Nur Sodik (35) dan Sukirno (38) terakhir hilang di rumah Mulyadi dusun I Bumi Rahayu Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah saat mengantar tiga ekor sapi jenis metal.
"Sekarang ini tersangka mengarah ke M, karena pasca kejadian itu rumah M terkunci rapat, gak ada apa-apa, mobil dan sapi gak ada. Mobil berikut sapi kemudian ditemukan di Lampung Utara," jelasnya.
Dikatakan Pandra, saat ini di bawah pimpinan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah dan supervisi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku M.(iwd)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com