MOMEMTUM, Pringsewu--Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Pringsewu mengharapkan dukungan pemerintah dan masyarakat agar dapat menjalankan aktivitas sosialnya.
Menurut Ketua POPTI Kabupaten Pringsewu Sangidun, POPTI merupakan organisasi sosial yang saat ini gencar melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama yang memiliki keluarga pengidap Thalassaemia (penyakit kelainan darah).
"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat yang memiliki keluarga pengidap Thalassaemia, terutama terkait dengan tata cata penanganannya," ujar Sangidun usai merima bantuan hibah dari Pemkab Pringsewu, Rabu (6-11-2019).
Didampingi bendahara POPTI Nurul Hilal, Sangidun menyebutkan saat ini organisasi yang dipimpin memiliki 40 anggota dari berbagai daerah, seperti Pringsewu, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Tengah.
"Anggota dari luar Pringsewu karena mereka selama ini berobat di RSUD Pringsewu, sehingga lebih sering berinteraksi dengan kami. Terlebih belum ada organisasi POPTI di kabupaten tempat tinggal mereka," kata Sangidun.
Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelantikan pengurus POPTI Kabupaten Pringsewu, yang direncanakan dalam waktu dekat.
Sangidun memaparkan, bahwa Thalassaemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal.
Sehingga penderita Thalassaemia harus melakukan transfusi darah secara rutin. "Untuk itu, kami berharap Pemkab Pringsewu dapat membantu dengan pelayanan khusus bagi mereka. Guna kebutuhan darah bagi penderita Thalassaemia cukup tinggi dan untuk mengantisipasi, saat ini kami bekerjasama dengan Independent Volunteer dan DDSP," imbuh Sangidun. (lis).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com