MOMENTUM, Bandarlampung--SMP Negeri 29 Bandarlampung menggelar deklarasi Sekolah Ramah Anak di halaman sekolah setempat, Kamis (7-11-2019). Kegiatan tersebut melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari: kepala sekolah, dewan guru, pengurus komite dan seribuan pelajar setempat.

Deklarasi ditandai dengan pembacaan ikrar Sekolah Ramah Anak oleh Kepala SMPN 29 Bandarlampung Dra. Astuti, M.Pd dan perwakilan siswa. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan spanduk ikrar deklarasi Sekolah Ramah Anak.

Penandatangana deklarasi  dilakukan oleh: kepala sekolah, ketua Komite SMPN 29 Bandarlampung Asyari Ilyas, Camat Sukarame Zolahuddin, dewan guru, perwakilan siswa, perwakilan Dinas Pendikdikan dan Kebudayaan serta  perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandarlampung.

Kepala SMPN 29 Bandarlampung Dra. Astuti, M.Pd mengatakan, salah satu bentuk implementasi Sekolah Ramah Anak dilakukan melalui kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas (outdoor classroom day). Satu Hari Belajar di Luar Kelas juga bagian dari bentuk kegiatan  memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada 20 November.

Penandatanganan Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMPN 29 Bandarlampung

"Intinya program ini untuk mewujudkan kondisi kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi nyaman dan aman bagi anak. Kita tumbuhkan kegembiraan pada anak selama beraktifitas di sekolah," kata Astuti.

Kegaitan Sehari Belajar di Luar Kelas, antara lain meliputi: berdoa bersama, membersihkan halaman sekolah, makan bersama, permainan tradisional serta membaca buku di luar kelas.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A Kota Bandarlampung Ruth Dora. Dia mengatakan, program Sekolah Ramah Anak digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Sekolah Ramah Anak adalah bentuk komitmen bersama pelaku dunia pendidikan untuk menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan aman bagi anak," kata Dora yang turut hadir pada deklarasi di SMPN 29 tersebut.

Menurut dia, secara keseluruhan kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak di Kota Bandarlampung dilakukan di 153 sekolah dengan waktu yang berbeda-beda.

"Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap program Sekolah Ramah Anak, kita (DP3A Kota Bandarlampung) memberikan piagam kepada setiap sekolah yang telah melaksanakan deklarasi," terangnya. Dia berharap, program Sekolah Ramah Anak ini dapat konsisten diterapkan di seluruh sekolah di Kota Bandarlampung. (rft)