MOMENTUM, Pringsewu--Indonesia menjadi salah satu negara yang berkonstribusi besar dalam menyukseskan gerakan Satu Hari Belajar di Luar Kelas (outdoor classroom day). Tahun ini tercatat ada 16.580 sekolah di Indonesia yang melaksanakan kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas.
Hal tersebut disampaikan siAsten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Kreativitas dan Budaya pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Elvi Hendrani saat kampanye global Satu Hari Belajar di Luar Kelas yang berlangsung di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kabupaten Pringsewu, Kamis (7-10-2019).
Menurut Elvi, gerakan Satu Hari Belajar di Luar Kelas adalah bagian dari kampenye global memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November.
"Gerakan Satu Hari Belajar di Luar Sekolah bertujuan mewujudkan kegaitan belajar mengajar yang ramah, aman dan nyaman untuk memenuhi hak-hak dan perlindungan anak," kata Elvi.
Di Indonesia, lanjut dia, gerakan tersebut disenergikan dengan program Sekolah Ramah Anak yang digagas Kementerian PPPA.
"Penerapan Satu Hari Belajar di Luar Kelas yang dilakukan di Indonesia berbeda dengan negara lain. Jika di luar negeri, pihak sekolah hanya memindahkan siswa dari dalam kelas ke luar. Tapi di Indonesia, Sehari Belajar di Luar Kelas diisi dengan kegiatan inovatif dan menyenangkana, seperti berdoa bersama, melakukan permaian tradisional, makan bersama dan membaca buku bersama," terangnya.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia yang hadir pada kesempatan tersebut, menyambut baik program Kemeterian PPPA itu.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Lampung bersama seluruah pemerintah kabupaten/kota untuk mewujudakan program ramah anak di segala bidang, khususnya bidang pendidikan.
"Kami sangat mendukung gerakan Satu Hari Belajar di Luar Kelas ini karena sangat sejalan dengan upaya Pemprov Lampung dan pemerintah kabupaten kota mewujudkan program Layak Anak di segala bidang," kata wagub.
Hal senada disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi. Menurut dia, ada 727 sekolah di kabupaten setempat yang berkomitmen melaksanakan kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas. Jumlah tesebut merupakan yang terbanyak di Provinsi Lampung.
"Kabupaten Pringsewu menjadi peserta paling banyak se-Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Satu Hari Belajar di Luar Kelas. Ini adalah bentuk komitmen kami menyukseskan program Layak Anak di segala bidang," kata Sujadi. (iwd)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com