MOMENTUM, Bandarlampung--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandarlampung akan melangsungkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test bakal calon (bacalon) kepala daerah (kada) di aula Hotel Bukit Randu pada 16 dan 21 November 2019.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Penjaringan PKS Bandarlampung, Raden Cik Awang saat diwawancarai
harianmomentum.com, Senin (11-11-2019).
Pria yang akrab disapa Awang itu menyebut, di 16 November
ada tiga bacalon walikota yang akan ikut fit
and proper test, yaitu Firmansyah Y. Alfian, Yusuf Kohar dan Eva Dwiana.
Sedangkan untuk bacalon wakil walikota yaitu Hanafiah Hamidi.
“Sedangkan untuk di tanggal 20, hanya satu bacalon walikota
yang ikut fit and proper test, yaitu
Rycko Menoza,” kata Awang.
Dalam fit and proper test,
akan ada beberapa panelis dari berbagai bidang keilmuan, tiga diantaranya
merupakan dosen: Dr. Renny Oktavia (pengamat ekonomi), Dr. Dedy Hermawan (pengamat
kebijakan buplik), dan Dr. Ilham Malik (pengamat tata kota).
Selanjutnya ada dua panelis berlatar belakang jurnalis:
Ismedi dan Juwe serta Hantoni Hasan dari MPW PKS DPW Lampung.
“Setiap bacalon akan diberi waktu selama dua jam, mengikuti
fit and proper test,” ujarnya.
Menurut dia, dalam fit
and proper test para bacalon akan memaparkan visi dan misinya, maju
pemilihan kepala daerah di 2020 mendatang. Visi misi tersebut, akan dikaitkan
dengan beberapa persoalan di kota setempat.
“Kaitannya pertama soal ekonomi, bagaimana cara mereka memajukan
ekonomi di kota ini. Kadua terkait tata kota dan pembangunan infrastruktur,”
sebutnya.
Kemudian, sambung dia, terkait sosial kebudayaan, seperti penanganan
anak jalanan dan lain-lain. Juga ada pemaparan tentang hukum, keamanan dan
sebagainya.
“Yang jelas, para panelis akan memperdalam visi-misi para
bacalon, yang pembahasannya bertujuan untuk kemajuan kota ini,” jelasnya.
Sementara untuk para bacalon dari internal PKS, seperti Ade
Utami Ibnu, Ahmad Mufti Salim, Aep Saripudin, Hantoni Hasan dan Muchlas Bastari
telah mengikuti fit and proper test
lebih dulu.
“Untuk internal, fit
and proper test nya sudah dilakukan oleh tim khusus. Dia sifatnya internal,”
tuturnya.
Awang berpesan kepada para bacalon untuk mempersiapkan diri,
memperdalam visi misi. Sehingga, saat fit
and proper tes berlangsung para bacalon dapat menjawab pertanyaan panelis
dengan baik.
“Sebab ada berbagai sisi penilaian, mulai dari
kepemimpinan, performa, penyampaian visi misi, pemecahan masalah, dan beberapa
aspek penilaian lainnya,” paparnya.
Pasca fit and proper
test, PKS Bandarlampung akan melakukan survei, untuk mengukur popularitas
dan elektabilitas para bacalon.
“Survei rencananya menggunakan lembaga eksternal. Tapi
lembaganya apa, belum kita putuskan. Sebab masih kita jajaki dulu. Kemungkiann survei
ini berlangsung di awal Desember,” terangnya.
Pasca survei, pihaknya akan merumuskan, nama-nama bacalon
yang layak diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS melalui Dewan Pimpinan Wilayah
(DPW) PKS Provinsi Lampung.
“Target kita, di Desember sudah diusulkan minimal dua nama bacalon
ke DPP. Januari 2020 mudah-mudahan sudah kelur nama calon yang mendapat
rekomendasi,” harapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com