MOMENTUM, Bandarlampung--Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terutama dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat Lampung, yang merupakan misi Gubenur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Lampung Bayana saat menjadi narasumber dalam Seminar UMKM yang diselenggarakan PWI setempat di Aula PTPN VII, Selasa (19-11-2019).
Bayana menyebutkan dari jumlah penduduk di Provinsi Lampung, lebih kurang 13 persen masih berada di bawah garis kemiskinan.
Sehingga, Dekranasda yang merupakan mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencarikan solusi dengan menciptakan lapangan kerja baru.
"Mengingat terbatas sektor formal, maka satu-satunya solusi adalah mampu mendorong sektor informal. Yakni melalui UMKM," terangnya.
Terlebih lagi, misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung adalah membangun kekuatan ekonomi masyarakat.
Sehingga, melalui UMKM diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraaan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Menurut dia, berdasarkan data 2016 jumlah UMKM di Lampung 95.158. Sedangkan pada tahun 2018 bertambah menjadi 168.938.
"Artinya dalam rentan beberapa tahun naik hampir 80 persen. Berarti ini salah satu sinyal bahwa kemandirian ekonomi Lampung mulai tergambar," terangnya.
Meski demikian, dia mengatakan terdapat beberapa kendala yang menjadi hambatan dalam pengembangan UMKM.
"Salah satunya adalah kurang minat masyarakat Lampung untul menyukai produk-produk UMKM kita," sebutnya.
Karena itu, Dekranasda bersama instansi terkait mendorong masyarakat untuk menyukai dan menggemari produk UMKM Lampung.
Selain itu, dia juga mendorong pelaku UMKM untuk meningkat kualitas produknya. Sehingga lebih disukai masyarakat. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com