MOMENTUM, Pringsewu--Pemkab Pringsewu kembali mewacanakan untuk menjadikan komplek pemakaman di Bukit Dirham, Pekon/Desa Ambarawa, Kecamataan sebagai obyek wisata rohani/religi.
Wacana tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu saat meninjau kompleks pemakaman tersebut, Selasa (26-11-2019).
"Komplek pemakaman ini kan banyak dikunjung peziarah dari berbagai daerah. Bagus kalau dikembangkan menjadi obyek wisata religi. Saya minta dinas pemuda olahraga dan pariwisata serta dinas terkait lainya membantu pengembangan komplek pemakam ini," kata wabup.
Diketahui, banyaknya peziarah yang mengujungi kompleks pemakaman tersebut tidak lepas dari keberadaan makam seorang ulama besar Prof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah, M.A. pendiri Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Mathlaul Huda (YPPTQMH) di Kecamatan Ambarawa.
Wabup juga meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah setempat jejak sejarah Prof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah dan tokoh-tokoh pentinga lainya di Kabupaten Pringsewu.
"Harus dilacak jejak sejarahnya, agar generasi penerus tahu bahwa Kabupaten Pringsewu ini punya orang-orang besar yang sangat berjasa pada berbagai bidang. Ini menjadi tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah," imbaunya.
Menurut wabup, kunjungan ke kompleks pemakaman tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Prof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah, M.A.
"Inikan momentum peringatan Hari Guru Nasional. Beliau (rof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah, M.A) ini juga seorang guru. Karena itu, kita berkunjung ke makamnya untuk mendoakan, mengenang dan menghormati jasa-jasa beliau di bidang pendidikan," terangnya. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com