MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung mengimbau masyarakat untuk waspada mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir, menyusul datangnya musim hujan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung M. Rizki mengajak masyarakat gencar bergotong royong membersihkan lingkungan, terutama saluran drainase dan aliran sungai.
"Setelah musim kemarau yang cukup panjang, banyak aliran air yang mendangkal dan tersumbat sampah. Karena itu, warga harus lebih giat bergotong royong, agar saluran air tidak meluap saat turun hujan deras," kata Rizki pada Harianmomentum.com, Senin (9-12-2012).
Kepala seksi (Kasi) Tanggap Darurat BPBD Bandarlampung Suhaimi mengatakan, saat ini ada enam kecamatan yang masuk kategori daerah rawan banjir.
"Ada enam kecamatan di Bandarlampung yang rawan banjir: Kecamatan Kedamaian, Telukbetung Selatan, Telukbetung Barat, Panjang, Rajabasa, dan Kecamatan Kedaton," kata Suhaimi.
Menurut Suhaimi, salah satu penyebab banjir di daerah tersebut karena kiriman air dari daerah Barat (Kemiling dan Kabupaten Pesawaran).
"Jika daerah Barat hujan deras, dapat dipastikan enam kecamatan itu banjir," katanya.
Dia menambahkan, selain air kiriman, banjir juga disebabkan terjadinya penyumbatan pada saluran drainase dan aliran sungai.
"Kami sering menemukan bonggol kayu dan bambu di daerah aliran sungai, hal tersebut dapat menyebabkan banjir," terangnya.
Untuk penanganan kemungkinan terjadinya banjir, BPBD menyiagakan sejumlah personel.
"Kita ada personel piket, selain itu BPBD juga memiliki perahu karet serta jaket pelampung untuk melakukan proses evakuasi apabila terjadi banjir besar," ucapnya. (vaw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com