MOMENTUM, Bandarlampung--Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Pepatah itu tampaknya layak disematkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung Wira Hadikusuma mengatakan, KPU tidak bisa bekerja sendiri. Perlu bantuan masyarakat dan stakeholder terkait, termasuk juga media massa.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara Workshop Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar KPU Bandarlampung.

Kegiatan bertajuk "dengan unsur perempuan, tokoh masyarakat, pemuda, disabilitas, agama, warganet, dan lain-lain" itu bertempat di Aula Hotel Bukit Randu, Rabu (18-12-2019).

Menurut Wira, saat ini masih banyak masyarakat Lampung yang belum mengetahui tahapan Pilkada yang akan berlangsung pada 2020 mendatang. 

Hal itu langsung dibuktikannya di ruang diskusi. Dengan cara bertanya kepada para tamu undangan yang hadir. 

"Di ruangan ini, ada yang tahu tidak kapan tahapan Pilkada berlangsung," tanya Wira.

Dari seratusan peserta, tak ada satu pun yang mau mengacungkan jari, untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Di ruangan ini saja banyak yang tidak tahu kapan tahapan Pilkada berlangsung. Bagaimana masyarakat di luar sana," ungkapnya.

Untuk itu, Wira mengingatkan agar KPU melibatkan masyarakat untuk sosialisasi tahapan Pilkada 2020 yang tertuang dalam PKPU tahun 2019.

"Sekarang semua lapisan masyarakat pegang gadget (telepon genggam), mereka juga punya jejaring sosial. Ini bisa dimanfaatkan untuk membantu KPU dalam sosialisasi tahapan Pilkada," jelasnya.

Namun, kata Wira, tingkat kepercayaan publik terhadap jejaring sosial rendah. Sebab, banyak berita bohong (hoak) yang tersebar didalamnya.

"Berita hoak harus dilawan dengan berita benar. Siapa yang bisa melawannya? Media massa, yang menyajikan informasi secara tepat dan akurat," paparnya.

Untuk itu, Wira mengimbau KPU, khususnya KPU Bandarlampung untuk dapat bekerja sama dengan insan pers dalam sosialisasi tahapan Pilkada 2020.

"Untuk itu KPU perlu menggandeng media massa. Disini kami dari PWI bekerja untuk publik. Kami siap membantu sosialisasi tahapan Pilkada 2020," ungkapnya.

Dengan begitu, mendatang diharapkan partisipasi pemilih di kota setempat bisa mencapai, bahkan melebih target yang ditentukan KPU RI (70,8 persen).

"Parameter keberhasilan KPU dalam bekerja adalah tingkat partisipasi pemilih," ujarnya.(acw)