MOMENTUM, Bandarlampung--Dua bakal calon kepala daerah (balonkada)
di Lampung punya visi yang sama. Mereka: Balonkada Kota Bandarlampung
Firmansyah Y. Alfian dan Balonkada Pesawaran Dendi Ramadhona. Keduanya sepakat untuk
menggalakkan program Bebas Buta Baca Al-Quran.
Selangkah lebih maju, Dendi yang merupakan petahana Bupati
Pesawaran sudah mulai menggalakkan program tersebut di wilayah setempat.
Sedangkan Firmansyah, baru dapat merealisasikan program tersebut jika nanti dia mendapat amanah menjadi pemimpin alias Walikota Bandarlampung.
“Program Bebas Buta Baca Al-Quran yang digagas Bupati
Pesawaran, Dendi Ramadhona merupakan sebuah terobosan besar dalam implementasi
program buta aksara,” kata Firmansyah saat peluncuran program ‘Pesawaran Menuju
Bebas Buta Al Quran 2025 di Masjid Islamic Center Pesawaran, Rabu (18-12-2019).
Menurut Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu, biasanya
pemerintah hanya mewacanakan program bebas buta huruf dan angka.
“Tapi Kabupaten Pesawaran lebih perhatian dengan membaca Al
Quran. Semoga program ini mampu melahirkan para hafidz atau penghapal Quran,”
harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Syaikh Muhammad Jebber yang turut
hadir dalam kegiatan menyampaikan, jika semua daerah mempunyai komitmen tinggi
untuk meningkatkan program tentang baca tulis Al Quran, sehingga nantinya tidak
ada lagi masyarakat yang membaca Al Quran menggunakan huruf latin.
“Di era demokrasi ini harusnya kita bisa lebih selektif
dalam memilih calon pemimpin terutama calon daerah, kita harus cari pemimpin
yang religius, jujur, amanah, bertauladan dan mempunyai komitmen tinggi untuk
mensejahterakan masyarakatnya, agar tercapai apa yang diharapkan oleh
masyarakat,” Papar Syaikh.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com