MOMENTUM, Bandarlampung--Anggota Komisi V Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Antoni Imam mempersembahkan sebuah lagu
berjudul Oemar Bakri, karya Iwan Fals.
Menariknya, lagu yang mengisahkan tentang perjuangan
seorang guru tersebut dinyanyikannya saat audiensi dengan beberapa organisasi
guru di wilayah Lampung, Senin (30-12-2019).
Antoni menuturkan, sebenarnya dia melihat saat ini lagu itu
tidak relevan lagi. Sebab dimatanya, saat ini para guru, khususnya yang sudah
diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) kesejahteraannya sudah mencukupi.
Namun saat dia menelisik lebih dalam, ternyata pandangan
tersebut berbanding terbalik dengan fakta dilapangan. Sebab, banyak guru yang
tingkat kesejahteraannya masih memprihatinkan. Khususnya di kawasan pedesaan.
“Saya sampaikan bahwa status guru bukan hanya yang ASN. Banyak
honorer guru yang kesejahteraannya memprihatinkan. Bahkan saya pernah ke sekolah
di Waysulan (Lampung Selatan), yang ASN nya hanya ada dua, kepala sekolah dan
satu guru,” ungkap Antoni dalam pemaparannya.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa lagu berjudul Oemar Bakri
masih relevan, menggambarkan kehidupan guru di masa ini.
“Tapi saat ini saya melihat persoalan kita lebih dalam dari
soal itu. Saya lihat saat ini ada yang hilang. Kesakralan di dunia pendidikan
yang hilang,” jelasnya.
Menurut dia, kesakralan itu sifatnya spiritual. Kemungkin
hilangnya keberkahan ilmu seorang guru. Karena etika siswa yang kurang baik.
“Di Lampung Selatan pernah ada murid melaporkan gurunya. Kenyataan ini berbanding terbalik dengan zaman kita sekolah dulu. Dulu kita di cubit guru tidak ada sakit hati. Apalagi melapor ke pihak berwajib, ke orang tua pun tidak,” tuturnya.
Baca juga: Organisasi Guru di Lampung Mengadu ke Komisi V
Karenanya, Antoni mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat,
untuk sama-sama membangun budi pekerti anak-anaknya. Sehingga benar-benar taat
terhadap gurunya.
Sebagai ungkapan keprihatinannya dengan nasib guru saat
ini, kader PKS itu pun menyanyikan sebuah lagi berjudul Oemar Bakri.
“Kalau dewan masih ada mantan dewan. Tapi bagi kami, guru
itu tidak ada mantan. Maka izin kan saya menyanyikan sebuah lagi karya Bung
Iwan Fals, berjudul Oemar Bakri. Mungkin disini saya menyanyikan di ref nya
saja ya,” ucapnya.
Berikut Ref
Oemar Bakri yang dinyanyikan Antoni: Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri.
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi. Jadi guru jujur berbakti memang
makan hati. Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri, Oemar Bakri...
Profesor dokter insinyur pun jadi. Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti
dikebiri. Hehaa…
Nyanyian itupun disambut tepuk tangan seluruh peserta audiensi.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com