MOMENTUM, Bandarlampung--Komunitas seni Dian Arza Dance Company (DADC) akan tampil dalam Srawung Seni Sawah 2020 di Merbaumataram, Lampung Selatan pada 9 Januari 2020.
"Kami akan tampil bersama seniman dari Amerika Serikat, Solo dan Jakarta dengan menampilkan repertoar berjudul Langir," ujar Art Creative DADC, Putra Agung dalam rilisnya, Jumat (3-2-2020).
Agung menjelaskan, secara epistemologi, "langir" merujuk pada zat untuk membersihkan/mencuci rambut. Hal ini memiliki kesamaan persepsi secara histografi, dengan "langir atau langer" dalam Bahasa Lampung yang berarti, menyucikan diri.
Penyucian ini tidak merujuk pada sebatas aktifitas fisik seperti mandi. Lebih dari itu, langir merupakan proses kontemplasi dan kesadaran atas kesalahan yang kita perbuat terhadap sesuatu hal, termasuk kepada alam.
"Dalam pertunjukan, empat performer DADC akan mereflesikan semangat kesadaran akan pentingnya menjaga alam dalam bentuk gerak dramatik," ujarnya.
Terpisah, Dian Anggraini, koreografer DADC, menuturkan, dalam Srawung Seni Sawah itu, DADC menjadi salah satu pengisi acara bersama belasan seniman lain dari Amerika Serikat, Solo, Jakarta serta para pegiat tari dari Prodi Tari Universitas Lampung.
"Pertunjukan Langir ini sebelumnya sudah pernah dipentaskan di Kota Solo beberapa bulan yang lalu. Kini, ditampilkan lagi dengan melakukan pengembangan tematik dan dekonstruksi gerak tari serta mengedepankan tubuh emosional melalui gerak para performer DADC," kata perempuan yang juga dosen UIN Raden Inten ini. (rls).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com