MOMENTUM, Kotaagung--Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Lampung (Unila) di Kabupaten Tanggamus ikut menguatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan membantu pekon menciptakan produk unggulan yakni one vilage one produk.
"Program KKN Unila itu diselaraskan dengan program Pemerintah Kabupaten Tanggamus," ujar Badan Pelaksana KKN (BPKKN) Unila Nur Efendi di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Sekretariat Daerah Tanggamus, Jumat (3-1-2020).
Hadir dalam pertemuan itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sukisno didampingi Kepala Bappelitbang Tanggamus Hendra Wijaya Mega dan Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Ns. Maryani.
Menurut Nur Efendi, program KKN itu disusun berdasarkan lokakarya sebelum KKN dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan menghimpun permasalahan dan potensi yang ada di pekon untuk dijadikan program kerja.
Selanjutnya, dia menyebutkan, peserta KKN berjumlah 729 mahasiswa yang akan disebar di 100 pekon di 10 kecamatan, antara lain Kecamatan Bulok, Sumberejo, Kelumbayan, Ulubelu, Pulaupanggung, Kotaagung dan Airnaningan.
"Ini KKN dengan prodi terlengkap, delapan fakultas yang ada di Unila semua ke Tanggamus. Semoga kehadiran mahasiswa KKN ini di Tanggamus bisa didukung penuh oleh pemkab, pemerintah kecamatan dan pekon," ujarnya.
Sementara Sukisno mewakili Bupati Dewi Handajani, menyambut baik pelaksanaan KKN Unila. Dia berharap, dalam waktu yang singkat tersebut, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya di masyarakat.
Sebagian mahasiswa akan ditempatkan di daerah rawan bencana, untuk itu mahasiswa KKN diminta berkoordinasi dengan camat.
"Adik-adik mahasiswa juga agar mengupayakan peningkatan pengetahuan dan wawasan tanggap bencana kepada masyarakat sehingga memberikan kontribusi konkret untuk menumbuh kembangkan budaya keselamatan serta mengurangi resiko bencana. Ingat, jaga diri kalian, karena ibu camat dan pak camat tidak bisa jagain 24 jam, "ucapnya.
Pada bagian lain, Sukisno mengatakan, Tanggamus banyak potensi, baik pariwisata maupun produk UMKM. Untuk itu, mahasiswa bisa menggali dan membantu pemasarannya.
"Produk UMKM Tanggamus tidak kalah dengan produk lain, hanya terkendala pemasaran, jadi tolong adik adik bantu mempromosikan, begitu juga dengan wisatanya. Dan juga kegiatan KKN jangan sebatas seremonial, harus ada bekasnya dan jaga nama baik almamater, "pungkas Sukisno.(glh/jal).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com